4

4.6K 669 72
                                    


"Bu Athalia, beberapa lukisan yang akan dikirim ke R Group telah dikemas dan dimasukan ke dalam mobil." Barbara, asisten Athalia melapor pada Athalia.

"Baik. Ikut aku mengirim lukisan-lukisan itu." Athalia berdiri dari tempat duduknya, meraih tas tangannya lalu melangkah keluar dari ruangan kerjanya.

Di belakangnya Barbara yang sudah bekerja untuknya sejak awal galeri itu dibuka mengikuti langkahnya.

R Group merupakan pelanggan besar galeri Athalia, jadi Athalia selalu mengirimkan lukisan ke sana secara pribadi untuk menjaga hubungan baiknya dengan perusahaan itu.

Barbara menyetir untuk Athalia, setelah beberapa menit perjalanan mobil yang mereka tumpangi sampai di depan sebuah gedung dengan tiga puluh lima lantai yang terletak di jantung kota.

Athalia dan karyawannya masuk ke dalam perusahaan setelah dipindai oleh petugas keamanan perusahaan yang ketat. Tidak hanya Athalia dan karyawannya, lukisan yang mereka bawa juga diperiksa.

Setelah itu seorang staf memimpin Athalia dan asistennya menuju ke ruang konferensi. Wanita itu menawarkan minuman pada Athalia dengan ramah lalu meminta Athalia dan asistennya untuk duduk.

Setelah sataf wanita itu pergi, pintu kembali terbuka. Seorang wanita berusia tiga puluhan tahun masuk ke dalam ruangan. Wanita itu merupakan manajer R Group.

Athalia sudah mengenal wanita itu sejak pertama ia mengirimkan lukisan ke perusahaan.

Wanita ini pernah hadir di acara pameran karya Athalia dan beberapa pelukis lain yang tergabung di asosiasi yang sama dengan Athalia. Dari pameran itulah karya Athalia dipromosikan ke atasannya dan pada akhirnya Athalia mendapatkan kesempatan untuk mengisi beberapa ruangan di perusahaan dengan lukisan-lukisan yang berasal dari galerinya.

"Lama tidak bertemu, Athalia." Wanita itu menyapa Athalia dengan ramah.

"Benar, sudah cukup lama." Athalia membalas dengan senyuman terbaiknya.

Setelah saling menyapa, keduanya mulai membahas masalah pekerjaan. Di akhir percakapan, mereka berjabat tangan.

Athalia mendapatkan sebuah proyek lain dari manajer R Group. Baru-baru ini CEO memerintahkan untuk membuat sebuah galeri pribadi di perusahaan yang diperuntukan untuk karyawan perusahaan.

Dan semua lukisan akan dikirim dari D Art Gallery yang memiliki karya dengan berbagai aliran. Bukan tanpa alasan manajer mempercayakan semuanya pada Athalia, wanita itu telah melihat sendiri karya-karya Athalia yang luar biasa, begitu juga dengan rekan-rekan pelukis Athalia.

Bahkan CEO nya juga menyukai lukisan-lukisan yang menyimpan banyak cerita itu.

Athalia telah menyelesaikan pekerjaannya, sekarang ia dan asistennya berada di dalam sebuah lift bersama dengan manajer yang mengantarnya sampai ke lantai bawah.

Pintu lift terbuka. Saat Athalia sudah keluar dari lift, ia tidak sengaja melihat seorang pria yang kini juga menatap ke arahnya. Athalia tidak bisa mengalihkan pandangannya ke arah lain untuk beberapa detik. Apakah saat ini ia berada dalam dunia dongeng?

Itu adalah seorang pria yang tinggi dan ramping, rambutnya hitam legam dengan kulit seputih salju. Iris matanya berwarna abu-abu gelap. Hidungnya mancung, dengan rahang yang tegas.

Ternyata selama ini ia benar-benar buta. Ada pria lain yang lebih tampan dari Baskara. Athalia terpesona untuk beberapa saat.

"Athalia, beliau adalah CEO R Group, Pak Kanaka Rajendra." Manajer memberitahu Athalia. Selama ini Athalia hanya mengetahui nama CEO R Group, ia tidak pernah melihat sosok hebat yang telah membawa R Group menjadi perusahaan besar yang menguasai keuangan dunia.

Main HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang