Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Arga yang melihat Naya sudah mulai sedikit bosan pun memutuskan untuk mengajak Naya meninggalkan cafe dan mengajaknya jalan-jalan lagi.
Akan tetapi, saat Naya beranjak dari tempat duduknya, ia tak sengaja menyenggol gelas kaca yang berada di atas mejanya.
Gelas itupun pecah, serpihannya pun mengenai kaki Naya hingga berdarah.
Melihat hal itu Arga panik dan langsung memanggil pelayan cafe untuk membersihkan pecahan kaca tersebut.
"Duh, maaf ya mas, aku gak sengaja. Tadi aku gak perhatiin kalau gelasnya bakal kesenggol,maaf ya mas." Ucap Naya merasa bersalah.
"Gapapa mbak, kan gak sengaja juga. Permisi mbak biar saya beresin ini dulu." sahut pelayan yang langsung membersihkan pecahan gelas tersebut.
"Yaudah yuk, di mobil kayaknya ada kotak P3K deh, biar aku obatin dulu tuh kaki kamu." Ucap Arga.
Setelah melakukan pembayaran di meja kasir, Argapun membawa Naya berjalan menuju parkiran, kemudian masuk ke mobil untuk mengobati kaki Naya yang terkena serpihan kaca.
"Nay.. sakit banget ya? sini coba aku liat dulu. Ucap Arga.
"Duh kaki kamu berdarah nih." Timpalnya dengan nada panik.
"Udah Ga, gapapa kok, cuman kegores dikit. Di lap pake tisu juga ntar ilang kok." Sahut Naya menenangkan Arga.
"Yaudah kalau gitu kita langsung pulang aja deh ya, biar kamu bisa langsung istirahat."
"Iya iya." Sahut Naya.
"Eh tapi nanti mampir ke Supermarket dulu ya Ga, temenin beli oleh-oleh buat neneknya Risa." Timpalnya.
"Yaudah deh." sahut Arga.
Merekapun berlalu meninggalkan cafe dan menuju ke Supermarket untuk belanja oleh-oleh yang diinginkan Naya.
Setelah selesai berbelanja di supermarket, Arga pun langsung mengantarkan Naya pulang kerumahnya.
"Bisa jalan kan Nay?" ucap Arga khawatir.
"Ga, ini cuman ke gores dikit doang, bukan habis ketabrak truk loh, segitunya, ha..ha." Sahut Naya menggoda Arga.
"Ya.. kali aja mau digendong gitu,ha..ha." timpal Arga balik menggoda Naya.
Sesampainya di rumah Naya, Arga pun langsung berpamitan untuk pulang karena kebetulan Mama Naya sedang menunggu mereka di teras rumah.
"Arga langsung pulang ya tante, udah malam soalnya." Arga meraih tangan Mama Naya dan berpamitan untuk pulang.
"Hati-hati dijalan Ga." Sahut Naya dan Mamanya hampir bersamaan.
Setelah Arga berlalu dari pandangan mereka, Naya dan Mamanya pun masuk ke dalam rumah.
"Ma, Naya langsung ke kamar ya, mau mandi terus packing baju buat besok." Ucap Naya.
Naya pun izin masuk kekamarnya dan meninggalkan mamanya di ruang tamu.
Di dalam kamar, Naya melihat Handphone nya di atas tempat tidur. Ia baru sadar kalau ternyata Handphone nya tertinggal dirumah.
Nayapun meraih Handphone nya dan melihat ternyata ada beberapa panggilan tak terjawab dari Risa. Melihat hal itu Naya pun segera melepon Risa.
"Halo Sa," ucap Naya.
"Duh maaf ya Handphone gue ketinggalan dirumah. Tadi gue keluar bentar sama Arga."
"Iya Nay, santai aja gak usah panik gitu." sahut Risa.
"Ngomong-ngomong tadi lo nelpon ada apa Sa?." Tanya Naya.
"Oh itu, tadi gue mau kasih tau lo kalau mobilnya Papa tiba-tiba mesinnya bermasalah gitu, jadi rencananya berangkat kerumah neneknya di tunda sampe lusa." Ucap Risa menjelaskan.
"Berarti gak jadi besok nih?." Tanya Naya memastikan.
"Nah itu dia Nay,he..he. Untungnya tadi mobilnya cepat di service sama Papa. Jadi kita tetap bisa berangkat besok deh." Sahut Risa.
"Hhuff.. syukurlah Sa kalau gitu he..he."
"Eh tapi lo udah packing kan Nay? jangan sampe lupa loh,ha..ha." Ucap Risa
"Iya ini mau packing kok, yaudah gue mau lanjut dulu ya Sa, takut keburu malam banget ,ntar ngantuk. he..he."
Setelah beberapa lama berbincang dengan Risa ,Nayapun menutup telponnya dan mulai memilih-milih baju untuk di kemas.
Setelah memilih-milih pakaian, Naya pun memasukan pakaian-pakaian tersebut ke dalam kopernya satu-persatu. Ia menyetel lagu favoritnya sambil sesekali membuka sosial medianya.
Saat sedang asyik berkemas, tiba-tiba tangan Naya terhenti, Naya pun tiba-tiba seperti terfikir akan sesuatu.
"Kok perasaan gue gak enak ya?, rasanya kok jadi aneh gini. Ucapnya berguman.
"Kalau difikir fikir, sejak mimpi buruk waktu itu, gue jadi ngerasa banyak hal buruk yang terjadi deh."
Naya bergumam sembari mengingat-ingat semua kejadian setelah ia mengalami mimpi buruk beberapa waktu lalu.
"Hmm.. habis mimpi di cekek? gelas pecah, terus kaki luka, habis itu mobil Papanya Risa juga tiba-tiba rusak, terus Mama juga kayaknya berat gitu mau izinin gue pergi." Ucap Naya terus bergumam.
"Apa gue batalin aja ya?." Ucap Naya mempertimbangkan keputusan.
"Eh jangan deh, gak enak juga sama Risa. Ah mudah-mudahan cuman kebetulan." Timpalnya meyakinkan diri.
Setelah yakin dengan keputusannya Ia pun kembali berkemas-kemas.
Meski dengan perasaan sedikit ragu, Naya tetap melanjutkan niatnya untuk ikut bersama Risa. Karena ia merasa bersalah jika harus menolak ajakan Risa.
Lagipula Nayapun sudah lama tidak berlibur keluar kota. Akhirnya Ia pun membulatkan niatnya dan menepis semua fikiran buruknya tentang apa yang terjadi padanya setelah mimpi buruk tersebut.
Bersambung.....
"Hai.. terimakasih sudah membaca cerita ini.
Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan, maklum masih awam hehe..
Jangan lupa mampir ke Instagram ku di @kamelia_mei,Salam cinta🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE ( I love you more than you know)
Mystery / ThrillerGemuruh suara hujan semakin terasa, memecah kesunyian malam yang biasanya hanya ada suara jangkrik bersahutan. Tiupan angin juga semakin kencang senada dengan suara langkah kaki yang makin lama makin mendekat itu. Kanaya yang sudah sangat ketakutan...