I Caught You

571 89 8
                                    

↠ Happy Reading ↞

❄︎❄︎❄︎

Junkyu sudah berkali-kali menghubungi wanita yang dikabarkan dekat dengan Haruto itu, tapi nihil tidak ada jawaban sama sekali. Padahal Junkyu hampir menelpon Wonyoung 15 kali, tapi tidak ada yang dijawab satupun. Junkyu kesal dengan Wonyoung ini, apa-apaan tidak menjawab telponnya yang sangat berharga. Dengan kesal Junkyu memakan makanan yang ia pesan dan berniat untuk pergi mendatangi Wonyoung, toh alamat rumahnya sudah ia ketahui karena bertetanggaan dengan Yoshi.

"Mari pergi.." Ucap Junkyu dengan riang setelah selesai menghambiskan makanan dan minumannya.

"Noaa!! Aku pergi duluan, terimakasih untuk makanan dan minumannya." Junkyu melambaikan tangannya ke arah Noa yang sedang menjaga counter dan langsung pergi menghilang dari pintu kafe.

Dengan penuh tekad dan keberanian Junkyu akan mendatangi rumah Wonyoung dan menanyakan hubungannya dengan Haruto.

.

Junkyu telah sampai di depan rumah Wonyoung, bisa ia lihat rumah besar dengan pagar putih tinggi ini sangatlah mencolok. Dengan sedikit keraguan Junkyu mendorong pelan sebuah pintu kecil di antara pagar dan berjalan masuk. Melewati pekarangan Junkyu bisa melihat bahwa rumah Wonyoung memang sedikit seram untuk ditinggali sendirian, tapi tetap saja meminta kekasih orang lain untuk menginap itu sangatlah tidak bagus.

Terlihat, tujuannya datang kesini sudah terlihat pintu rumah besar berwarna putih, dengan penuh keberanian Junkyu mendekat dan mengetok pintu itu, mengetok pintu sang pemilik rumah dan menemuinya untuk meminta penjelasan.

"Permisii!!" Teriak Junkyu dengan suara yang sedikit diberatkan, siapa tau Wonyoung tertarik dengan suaranya.

"Ahh, tunggu sebentar!" Teriak seseorang dari dalam.

Junkyu berpikir, apakah ini suara dari ayahnya Wonyoung? Lalu mengapa terdengar masih sangatlah muda.

Cklekk..

"Menca---"

Junkyu diam. Tidak bergerak sama sekali. Lihat sekarang siapa yang berdiri di hadapannya dengan wajah segar dan juga pakaian rapi. Junkyu mendengus kasar, lagi-lagi seorang Haruto yang ia tangkap basah.

"Aku tidak pernah menduga jika kamu akan berada di rumah Wonyoung pada jam segini. Pantas saja sekarang kamu jarang, ah, bahkan sudah tidak pernah datang mengunjungiku. Aku tidak tahu harus mengatakan apalagi denganmu, Haru. Aku terlalu lelah menghadapimu. Niatku kesini untuk menanyai kebenarannya pada Wonyoung, tapi ternyata Tuhan baik denganku karena langsung memberikan jawabannya." Jelas Junkyu panjang lebar.

Sedangkan Haruto hanya bisa menatap Junkyu diam, dia tidak tahu harus berkata apa karena kenyataannya memang yang seperti Junkyu lihat, ia ingin memberikan alasan, tapi lidahnya terlalu kelu untuk berbicara dan berkata pada Junkyu bahwa semua ini tidak seperti kenyataannya.

"Sayang, siapa yang datang?" Teriak Wonyoung dari dalam.

Junkyu kembali menatap Haruto nanar. Sayang? Panggilan yang sangat menjijikan bagi Junkyu. Rasanya Junkyu ingin meninju wajah Haruto, tapi dirinya tidak bisa.

"Sayang? Bahkan kamu tidak pernah memanggilku begitu. Watanabe Haruto, kebohongan apalagi yang kamu sembunyikan dariku?" Tanya Junkyu dengan menatap Haruto tajam.

"Bukankah kedua orang tuanya sudah di rumah? Kamu bilang Ibu-nya sudah pulang? Lalu aku bertanya padamu, Tuan Watanabe. Apa yang sedang anda lakukan disini? Menemaninya? Apa Ibu-nya pergi lagi? Atau Ayah-nya melakukan sesuatu kepada Wonyoung yang membuat kamu harus datang kesini? Alasan apalagi, Haruu!!" Teriak Junkyu marah, air matanya mengalir lagi karena Haruto.

"Jawab aku, Haruu.." Junkyu memukul dada Haruto, memukulnya sekeras mungkin agara Haruto merasakan sakit yang ia rasakan.

"Sayang? Itu siapa? Temen kamu?" Tanya Wonyoung yang ternyata sudah berdiri di belakang Haruto.

Junkyu yang mendengar suara Wonyoung sangat dekat langsung melepaskan pelukan Haruto, menghapus air matanya yang masih turun dan langsung menatap Haruto tajam.

"Aku temannya. Maaf mengganggu waktu kalian, aku hanya ingin memberitahu sesuatu kepada Haruto, suatu hal yang penting. Kalau begitu aku pergi ya, Haruu." Lagi, Junkyu langsung melangkah pergi tanpa menunggu Wonyoung keluar untuk menyapanya.

Dan lagi-lagi seorang Haruto menyakiti Kim Junkyu untuk kesekian kalinya, tanpa melihat jika Junkyu sudah terlalu lelah dengan hubungan mereka berdua.

"Lho? Kok dia langsung pulang? Kenapa gak kamu suruh masuk dulu, sayang?" Tanya Wonyoung.

"Aku melukainya lagi.." Gumam Haruto.

❄︎❄︎❄︎








TBC

Reckless ; Harukyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang