Another Mistake

515 79 3
                                    

↠ Happy Reading ↞


❄︎❄︎❄︎

Setelah drama antara dirinya dan Haruto terjadi, Junkyu memutuskan untuk sedikit menjauh dari Haruto, dirinya bahkan masih tidak datang ke kampus karena tidak ingin bertemu dengan Haruto yang masalahnya satu fakultas dengannya. Tetapi, setelah mengambil 2 minggu untuk ketenangan nya, Junkyu memutuskan untuk masuk dan akan menghadapi apapun yang dibicarakan oleh orang-orang di kampusnya. Junkyu mengeratkan pegangannya pada tali tas berwarna putih di pundaknya, bertekad akan bersikap baik-baik saja dan tersenyum pada setiap orang yang menatapnya.

"HEYY KIM JUNKYUU!!" Teriakan melengking itu membuat Junkyu sedikit terkejut dan langsung menoleh kebelakang, melihat Jihoon yang sedang berlari ke arahnya dengan wajah berseri dan tangan yang ia rentangkan.

"JUNKYU-YAA, AKU MERINDUKANMUU!!" Teriak Jihoon lagi kali ini dengan keadaan sudah memeluk Junkyu dan membuat Junkyu sedikit kaget karena suara Jihoon yang membuat gendang telinganya seperti ingin pecah.

"JUN---"

"Sekali lagi kamu berteriak aku akan menarik lidahmu keluar, Park Jihoon!" Jihoon langsung menutup mulutnya takut Junkyu akan melakukannya.

"Jadi kamu sudah baikan hm?" Tanya Jihoon, Junkyu hanya mengangguk.

"Bagaimana dengan Mr. Watanabe?" Tanya Jihoon lagi.

"Sudah, jangan bahas dia dulu. Aku sedang tidak ingin membicarakannya, Ji." Jihoon hanya mengangguk dan langsung diam tidak melontarkan pertanyaan lain.

Jihoon dan Junkyu pun sampai di kelas mereka, masuk dan duduk di bagian pertengahan dan sedikit memojok. Saat sedang larut dalam pikirannya, Junkyu melihat seorang Haruto yang berjalan masuk ke kelasnya  entah tidak tahu tujuannya apa.

"Haruto? Kenapa nyasar sampai fakultas kita?" Junkyu masa bodo dengan kehadiran Haruto, dia tidak peduli sama sekali.

"Kyu, ini aku bawain sandwich sama susu pisang. Aku tau kamu belum sarapan." Haruto meletakkan kedua barang tersebut di hadapan Junkyu yang tentu saja tidak peduli dengan kehadiran Haruto.

"Sok tahu!"

Jihoon hanya diam, tidak ingin mengeluarkan kalimat apapun yang takutnya malah menimbulkan api yang semakin panas. Sebenarnya Jihoon ingin pindah, tapi jika panas seperti ini mana mungkin dirinya berani untuk beranjak walau hanya 1 cm saja.

"Kalau begitu aku kembali ya, jangan lupa dimakan, koalaku." Pamit Haruto dan langsung berjalan meninggalkan kelas Junkyu.

"Astagaa!! Aku sulit bernapas. Jadi kamu sudah berbaikan dengan dia?! Lagi?! Kamu gila, ya? Aku bahkan me--"

"Park Jihoon! Berhenti berbicara tentang Haruto sebelum aku memotong lidahmu." Potong Junkyu dan langsung mengancam Jihoon dengan kasar.

"Ahh, tidak seruu!! Padahal aku ingin memberitahu sesuatu." Ucap Jihoon.

"Dan sayangnya aku tidak peduli!" Tegas Junkyu dan langsung menaruh kepalanya di meja dengan lengan sebagai tumpuannya.

"Aku lelah, bangunkan jika dosennya sudah datang." Jihoon meng'iya'kan ucapan Junkyu dan membiarkan koala kesayangannya itu beristirahat sejenak.

Pelajaran selama 1 jam telah selesai, Junkyu memberesi seluruh barang-barangnya dan bersiap untuk pulang, sebelum Jihoon langsung menariknya dan membawa Junkyu ke arah kantin.

"Jihoonn! Kenapa kamu menarikku seenaknya?! kau tahu itu sangat sakit!!." Maki Junkyu dengan tangan memukul pundak Jihoon pelan.

"Jika tidak kutarik, kamu pasti akan langsung pulang dan menyendiri lagi! Aku kesini ingin mengajakmu ke suatu tempat...  

Reckless ; Harukyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang