7

1.8K 162 7
                                    

2 hari berlalu, meski Dave dan juga Win sudah sehat. Bright masih belum mengizinkan mereka berdua pulang.

Bright sedang membersihkan mansionnya. Para pelayan dan pengawal, ia selidiki lagi segala masa lalu dan aktivitas mereka juga beberapa hari yang lalu. Mereka yang terlihat mudah membelot ia segera memecatnya.

Setelah mendengar laporan dari Drei, Bright segera memasuki ruangan Dave lagi.

Terlihat anak itu sedang asik dengan Playstationnya sedangkan disisinya, Win memotong buah dan sesekali menyuapi anak kecil tersebut.

Hati Bright berdesir nyaman melihat pemandangan itu.

Bright sendiri juga dewasa. Meski dia tidak pernah tertarik atau jatuh cinta, Bright menyadari jika Win telah menyentuh hatinya yang beku.

Bright berjalan menghampiri kedua laki-laki itu dan duduk disamping Win.

Meraih pinggangnya pelan dan menariknya agar menempel pada dadanya.

Win terhenyak tapi langsung merilekskan badannya.

Jantungnya mulai berdebar dan jangan lupa wajahnya mulai memerah sampai ke telinga.

Win menoleh pada Bright dan menyuapi buah Apel yang telah di potongnya.

Dengan senang hati Bright membuka mulutnya. Tangannya juga sesekali mengusap dan memijat pelan pinggang Win.

Win mendelik pada Bright agar menghentikan tangan nakalnya itu, Please! Disisinya masih ada Dave yang sedang bermain, dan Ayahnya malah malah menatap dan menyentuh pinggangnya mesum.

Bright menyeringai dan dengan cepat mengecup bibir Win.

Dave yang tadi tak sengaja melirik mereka hanya bisa menghela nafas, ia lebih baik di tinggal sendiri di sini dari pada menjadi nyamuk diantara mereka.

...

Pada malam itu juga Dave benar-benar marah dan ingin memisahkan kamarnya dari Win.

Bright langsung menyewa kamar rumah sakit tepat 2 kamar dari kamarnya Dave.

Win menolak tentu saja. lebih baik ia pulang ke rumah dari pada harus menyewa 1 kamar lagi. Dan hasilnya tentu saja Bright menyewa 1 kamar lagi.

Kini di kamar Win, Mereka saling berpelukan di atas ranjang sempit rumah sakit, dengan Win berada dipelukan Bright.

Menjadi hal baru bagi mereka untuk cuddle seperti ini. Bright belum pernah memanjakan seseorang, juga Win yang semasa hidupnya dulu hanya dipenuhi dengan kerja dan kerja.

Tanpa saling mengungkapkan perasaan, mereka juga sadar dengan perasaanya masing-masing.

Jika diingat-ingat sudah 1 bulan Win tinggal dengan tubuh ini.

1 bulan juga merupakan progress yang sangat cepat untuk beradaptasi dan bonusnya ia malah dekat dengan Dave dan juga Bright.

Dalam suasana yang hening nyaman ini, Bright memainkan jari Win dengan kedua tangannya.

Merasakan perasaan nyaman tanpa ada nafsu di dalamnya sungguh hal baru bagi Bright. Meski tak memungkiri ia akan lebih nyaman jika berhasil memasuki penisnya kedalam tubuh Win.

Bright terkekeh sendiri dengan pikiran dari otak mesumnya.

"Tuan!" panggil Win ketika mendengar kekehan Bright yang tiba-tiba.

"Hm?"

"Kapan aku bisa pulang?"

"Besok."

"Kalo begitu ayo kita tidur sekarang, Tuan!"

Our Love [BrightWin] / RemakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang