6

1.8K 180 6
                                    

"Kau semakin melunjak, huh!" Sinis wanita bernama Pine itu. Dia adalah kepala pelayan Wanita yang sedang memberikan hukuman padanya.

Suara pukulan pada kaki Win terdengar menggema di seluruh Mansion.

Melihat Win yang masih diam tidak meringis, membuat wanita itu semakin marah.

Ia mempercepat dan memperkuat pukulan kayunya.

"Kau hanya seorang pelayan! Berlagak begitu sombong hanya karna kau menjadi pemuas nafsu tuan Bright! Dasar laki-laki tak tahu malu." Umpat wanita itu penuh marah. Tersirat jelas suaranya penuh amarah kecemburuan.

Win menggigit bibirnya. Ia sudah menahan sakit pukulan itu sedari 20 menit yang lalu, ia tidak akan bersuara dan membiarkan wanita itu puas.

Sialan nenek lampir itu!

Matanya memerah menahan sakit dan marah. Win yakin jika wanita itu lah yang membuat skema licik ini.

Beberapa menit kemudian, Win yang sudah tidak tahan akhirnya pingsan di tempat.

"Dasar lemah!" Ucap wanita itu dengan kasar.

***

"Kau sudah memeriksanya?"

"Ya, makanan itu dimasak oleh Win Tuan." Jawab Drei pengawal pribadi Bright.

"Periksa CCTV di mansion dari satu minggu yang lalu, jika tidak salah kepala pelayan adalah orang yang sering keluar mansion. Periksa dia juga."

Drei mengangguk dan ia segera mengerjakan tugasnya.

Bright memandang dingin pemandangan dari ruangan tempat Dave di rawat.

Dave mengalami sesak nafas akibat alergi makanan.

Padahal para pelayan tahu sendiri Dave alergi makanan apapun yang terbuat dari kacang.

Hal ini tentu saja menjadi hal yang aneh.

Selama ini tidak ada kejadian apapun yang membahayakan keluarganya.

Tapi tiba-tiba ada seseorang yang berani mengusik keluarganya, dan orang sialan itu berani menargetkan anaknya.

Wajah Bright seketika gelap. Ada yang berani bergerak seperti di bawah hidungnya

5 jam menunggu, akhirnya Dave terbangun setelah pingsan akibat alergi dan pengaruh obat.

Saat terbangun ia hanya menatap Ayahnya dan tidak berbicara apapun. Dave tahu jika Ayahnya saat ini sedang marah. Maka dari itu ia hanya tersenyum kecil memperlihatkan jika dia baik-baik saja.

Dokter yang datang memeriksa mengatakan jika Dave sudah melewati masa kritisnya, Bright baru bisa bernafas lega.

Setelah melihat jika anak 7 tahun itu kembali tidur terlelap, Bright segera kembali ke mansionnya.

Wajah gelap dinginnya, membuat setiap orang yang melewatinya bergidik dingin.

"Tuan.." Sapa Pine sang kepala Pelayan yang sudah menyambutnya.

Bright melirik dingin wanita itu "Dimana Win?"

Pine hampir saja menyunggingkan senyum bahagianya ia sudah menantikan ini, Bright yang marah besar dan akan menghukum pelayan rendahan itu.

"Dia di kamarnya, Tuan. Aku sudah menghukumnya sore tadi."

"Kau menghukumnya?" Desis Bright dingin.

Our Love [BrightWin] / RemakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang