Our Love [BrightWin] / Remake

11

HARAP MAKLUM OLEH TYPO.

UNTUK PERCAKAPAN YANGGARIS MIRING, MENGGUNAKAN BAHASA SPANYOL YAA...

VOTEMENT PLEASE!

***

Di dunia ini tidak ada yang tergiur dengan hidup dengan harta berlimpah, kasih sayang dari banyak orang lalu hidup damai sampai akhir hayat.

Dan itu merupakan keinginan Win Metawin. Maupun Win dikehidupan sebelumnya dan Win si pemilik tubuh.

Dan ketika dia mendapatkan kesempatan ke dua Win masih menginginkan kehidupan damai.

Dia tidak muluk-muluk menginginkan harta berlimpah. Ia hanya ingin hidup damai dengan orang yang dia sayangi dan hidup berkucukupan.

Hampir 2 bulan ini ia merasakannya. Win merasakan hidup damai dan tenang.

Bagaimana hidupnya di penuhi oleh kasih sayang Bright maupun Dave dan juga Pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya.

Tapi setelah malam itu, Win baru sadar jika perasaanya gelisah dan ia sendiri tahu ada yang salah dengan kedamaian ini.

Win kini selalu takut dan merasa jika kedamaian ini adalah ketenangan sebelum badai besar.

Malam ketika ia bertemu tak sengaja dengan Drake. Win tahu jika hidupnya akan terusik Kembali. Lalu kemunculan Four yang telah menghancurkan hati si pemilik tubuh.

Win melirik kosong Ipad disisinya yang menampilkan Headline dari berita yang sukses menghebohkan seluruh masyarakat Thailand hari ini.

Di bawah Headline bercetak tebal itu, dengan pengambilan foto dari samping, Win bisa melihat sesosok tubuh yang sangat ia kenal tengah dipeluk oleh seseorang laki-laki entah siapa.

Win tak ingin marah sungguh! Tapi karena stimulus beberapa kejadian di luar ekspetasinya beberapa hari ini, pikiran-pikiran negative terus menghantuinya.

Dan malam ini pun Bright pulang sangat larut lalu dengan cepat tertidur. Tanpa menjelaskan hal apapun padanya. Saat membereskan jas yang di pakai Bright, ia bisa menghirup aroma parfume yang asing. Dan bau itu menempel di jasnya

Win yang ingin bertanya pun seketika tak bisa berucap apapun karena melihat wajah Bright yang terlihat Lelah, dan pada akhirnya disinilah dia. Terduduk sendiri tengah malam di Sofa ruang tengah dan hanya di temani Ipad yang menampilkan berita tersebut.

***

"Kau tampak tidak focus." May bertanya khawatir melihat Win yang sedari tadi terlihat melamun dan linglung.

Win terkesiap beberapa detik lalu memberikan senyum kecil pada May dan berkata,

"Aku baik-baik saja."

May menatap Win tidak percaya, tapi sepertinya laki-laki itu sama sekali tidak mau menjelaskan.

"Baiklah jika kau tidak apa-apa. Hari ini aku akan mengajakmu ke Butik."

"Butik?"

May mengangguk, "Untuk acara malam ini, Direktur berbaik hati membelikan mu dan staff yang datang ke acara Fashion Show sebuah jas baru."

Win ingin menolak tapi May tidak membiarkannya.

Dan siang itu, Win yang ditemani May juga dari Divisi majalah Pan dan Four ditemani oleh Manager Ed.

Perseteruan satu minggu lalu sebenarnya hampir memutuskan karir dari Four.

Karena Keributan itu sudah menjadi topik hangat seluruh karyawan perusahaan.