Dari sebuah perjalanan yang tidak kunjung usai, kebohongan disertai kekecewaan, hingga pada akhirnya mereka hanya diberi satu pilihan.
Kisah dari tujuh remaja yang menentang takdir demi menemukan tempat pulang yang disebut rumah.
A short story
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
30 November 1999. Sebuah panti asuhan di bagian selatan Korea terbakar hebat hingga hanya menyisakan puing-puing reruntuhan saja, penyebab utama terjadinya kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan polisi, namun dari data yang didapat, sebanyak tujuh anak laki-laki tewas dalam kebakaran mengerikan ini.
EN-
26 April 2006. Matahari bersinar cerah hari ini, ketujuh remaja itu tersenyum lebar menatap keindahan di depan mereka, sebuah rumah besar dengan pemandangan laut di depannya, mungkin inilah surga dunia bagi mereka.
Hidup lebih dari 10 tahun di panti asuhan, menyebabkan mereka tidak pernah membayangkan tentang tempat seindah ini, namun pada akhirnya mereka berhasil meninggalkan tempat kumuh itu.
Hari ini, ketujuh remaja itu resmi diadopsi pasangan kaya yang entah darimana datangnya.
Tapi siapa peduli, pasangan itu terlihat ramah dan penuh kasih sayang, dan yang paling penting, mereka memberikan sesuatu yang ketujuh remaja itu paling inginkan selama hidup mereka. Rumah. . . . . . . . . . . . . Namun sayang, sekarang apakah mereka hidup atau tidak, hanya ada satu orang yang tahu.
![[End] Kembali [ENHYPEN]](https://img.wattpad.com/cover/281002135-64-k656690.jpg)