tak menyangka.

5.1K 212 1
                                    


Minggu pagi yang mendung, udara yang lembab dan suhu yang dingin membuat sebagian orang enggan untuk bangun dari kasur yang hangat dan nyaman.

Begitu pula denganku. Kasur Pagi ini sungguh terasa nyaman membuatku tetap tidur dengan pulas.

Hingga dering telvon membangunkanku.

"Hm ya hallo"

"Della.. "

"Oh tante.. Ada apa pagi pagi gini tlvn della? " Ternyata mamanya kak andi yang menelvonku

"Kakakmu del kecelakaan.. Kamu ke sini ya dell tante di rumah sakit" Berita pagi yang sungguh mengejutkan.

"Kecelakaan di mana dan bagai mana keadaanya.? "

Hanya suara tangisan yang ku dengar.

"Ya udah della segera ke sana tante shareloc ya.. "

Aku bergegas ke rumah sakit yang tante kirimkan lewat whatsapp.
Jangan tanya kenapa aku nggak menghubungi fano. Karena jawabannya aku sudah berkali kali telvon tapi nggak di angkat mungkin dia masih bergelung dengan selimut tebalnya.

Merasa kesal itu sudah pasti karena saat aku butuh dia malah nggak bisa di hubungi.

Tapi sebuah kejutan untuku saat aku keluar apartemen ternyata fano sedang ngobrol dengan pak penjaga di lorong.

Aku bergegas nyamperin fano.

"Fan cepet antar aku ke rumah sakit kak andi kecelakaan!  Maaf ya pak kami buru buru ngobrol sama fano nya lain kali aja ya"

" Oke mbak semoga mas andi nya baik baik saja"

"Makasih ya pak"

"Kamu dapat kabar dari mana del.? Dan ini mau ke rumah sakit mana.? "

"Kita ke rumah sakit medika. Tadi tante telvon aku oh ya Kenapa aku telvon kamu nggak angkat fan.?"

" Tadi hape aku cas tapi saat mau kesini malah ketinggalan mau balik lagi nanggung juga saat inget dah sampai lobi apartemen kamu. Lagian aku fikir ngapain aku bawa hp kalau aku aja perginya sama kamu.. Nggak aku gunain juga kan.? " Pemikiran yang luar biasa menurut della..

~~

Infus. Perban. Darah. Dan kak andi yang tak sadarkan diri..

"Kenapa ini bisa terjadi sih tan.? Bagai mana kejadianya? " Tanya della sambil memegang tangan tante ani mamanya kak andi

"Andi ketabrak mobil truk yang remnya blong dell. Saat ini andi sedang kritis Selain tangan dan kaki yang patah hasil pemeriksaannya belum keluar dell"  Tante ani menjawab dengan sela tangisnya..

"Kita berdoa aja ya tan semoga nggak ada luka lain pada kak andi ya.. Tante ke sini sendiri? Papanya kak andi belom bisa pulang.? "

" Om kamu ketahan di jepang del gara gara paspor nya hilang mungkin sampe 4 hari lagi del.. "

"Aku bakal menenin tante kok"

" Tante nggak sendiri nanti della yang nemenin tante dan besok pulang kerja fano ke sini lagi "

"Makasih della fano"

~~

Jam 1 siang keadaan kak andi menurun. Tante ani juga nggak sadarkan diri. Aku dan della tetap ruangan kak andi. Tante ani di temani keluarga yang lain.

Tepat pukul 3 sore kak andi menghembuskan nafas terakhirnya.
Della yang sedari tadi menahan tangisnya akhirnya dia pingsan karena syok.

Kakak sepupu yang suka menjahili della. Kakak sepupu yang paling dekat dengan della. Tempat bersandarnya della dan Kakak sepupu yang della anggap kakak kandung telah pergi meninggalkan della.

Tiada yang tau umur manusia. Dengan cara apa dan kapan dia meninggal semua rahasia sang pencipta.

Della sangat terpukul. Di sela kesedihan della ini aku bersyukur ada di samping dia. Semoga adanya aku di samping della  dapat menjadikanku tempat bersandarnya menggantikan kak andi..

~~

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang