hay..

24.1K 809 6
                                    

Menemukan seorang sahabat yang benar benar peduli padamu itu susah.
Terkadang orang asing yang lewat di depan kita lebih jujur di banting teman yang bermuka 2

________________∆∆∆_______________
                ________________

Della pov

Sudah satu setengah tahun aku pergi meninggal kan fano.
Bagai mana kah kabar laki-laki itu,?
Kadang aku merindukannya. Bukan kadang lagi tapi aku begitu merindukan laki laki itu.

Dan ini lah kehidupan ku sekarang, di antara sketsa-sketsa busana, di antara kain kain, dengan patung-patung ini.

Ya aku seorang desainer.
Aku memulai karirku saat aku masih bersama dengan fano.

Siang ini aku menunggu klien ku di sebuah caffe, dia mengatakan akan membawa anaknya berserta calon istrinya untuk mendesain baju untuk pernikahan.



Aku cukup akrab dengan klienku dan anaknya, karna anak klienku ini adalah seniorku saat SMA

"Maaf kan aku sayang tadi terjebak macet" Kata tante ingrid mengahampiriku

"Tak apa tan, ini aku juga baru datang" Jawabku sambil memeluk wanita ini.

"Mana calonnya kak steve tan, kok  nggak nggak bareng sama kalian?"

"Katanya dia mau di antar adiknya del" Yang menjawab pertanyaanku malah kak steve.

Aku dan kak steve memang sangat akrab karena dia yang membantuku untuk mendirikan butik ku di kota ini. Saat awal  aku tak tau kalau dia seniorku. Dan dia tau alasan kenapa aku pindah kesini.

"Hey tan anakmu ini suka sekali membuliku, dan apa tante tau bahkan kak steve bilang dia tak mau membayar untuk gaun ini nantinya. Dia memerasku tan..!" Rengekku..

"Hey bocil kau nggak usah fitnah ya, kau sendiri nya menawariku untuk memberika gaun dan jas itu nanti"

"Aku tak pernah mengatakan begitu tan, aku hanya seorang desainer kecil, jadi kalau dia tak mau bayar aku nanti rugilah...!"

Ku lihat tante ingrid mengeleng gelengka kepalanya melihat perdebatan kami.

Aku memang akan menghadiahkan sebuah gaun dan pasangan nya untuk kak steve sebagai hadiah pernikahan, aku hanya ingin menggodanya sebentar sebelum dia jadi istri orang.

"Em kak apa calonmu sungguh cantik?"tanya ku

" Yah dia sangat cantik"ku lihat kak steve mengatakan ini dengan wajah berbinarnya.

"Aaah jadi mengapa kau tak mengenalkannya padaku  sejak awal heeem apa kau takut kalau calon istrimu itu akan barsaing dengan kecantikanku hah.......!" Sarkasku..

"Kamu cantik..? Mom tolong antar anak kecil ini ke rumah sakit untuk pemeriksaan karna kayaknya dia kepedean nya kumat lagi ..." Eaaaah berner berner ngajak ribut ni orang..

"Hey sudahlah.. Kenapa saat bertemu malah berantem  siiih..,!" Tante ingried menengahi perselisihan kami.

Ya inilah kami. Saat bertemu kalau tidak  heboh ya  ribut mulu.

"Selamat siang ,sayang maaf tadi macet banget dan aku harus menyeret dia kemari"

Deg..deg..deg..
Aku  merasa kenal dengan suara wanita ini.

Aku yang tadinya sedang menunduk untuk membalas pesan dari bawahan ku langsung membeku mendengar suara wanita itu.

Aku mencoba menatap wanita itu karena aku merasa sangat familiar dengan suaranya. Dan  dugaanku benar.

"DELLA..?"

________
_____________
_________

Sekarang sudah memasuki musim hujan,
Jangan lupa bawa payung atau jas hujan.
Jaga kondisi badan.
Kalau hujan jangan teringat kenangan mulu, coba ingat_ingat di luar rumah ada jemuran atau tidak..🤘🤘

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang