Sorry for typo(s)
"Mark Hyung tolong bantu aku, Putraku tidak-"
Jeno menutup mulut melihat kakaknya lemas tak berdaya di pinggir kasur. Pria itu terlihat sangat lemas dengan bayi tengkurap tanpa baju, dalam kata lain bayi itu telanjang hanya tertutup handuk berwarna putih.
"Mark Hyung kamu terlihat buruk,"
°•°•°•°•°
LilBuna
PresentFanfiction
Book 2 of
Karma
Mark Lee
Haechan Lee
Jeno Lee
Jaemin Na°•°
Genre : Angst, Romance, family
Chapter : Multichapter
Rate : MHappy Reading
°•°•°•°•°
Mata bulat itu terbuka menatap Jeno penuh keputusasaan, Mark menghela nafas tersenyum kecut melempar pakaian bayi berbentuk beruang. Jeno sigap menerima menautkan alis bingung.
"Pakaikan Chenle baju, dia sedang membenciku,"
Mark menatap bayinya. Chenle terlihat diam, berbeda sekali saat sebelum kedatangan Jeno. Sedari tadi Chenle terus bergerak, selalu menendang wajah Mark saat pria itu ingin memakaikan baju. Hal itupun membuat Mark frustrasi, lalu Pria itu membiarkan Chenle telanjang. Biarlah siapa suruh membuat mark tertekan macam begini.
"Mark Hyung, Jisung lapar aku tidak bisa membuat susu bagaimana ini! Dia terus memutahkan susu buatanku!"
Berada di permasalahan yang sama. Kedua kakak beradik itu saling bertanya, melempar pertanyaan yang harus di beri jawaban. Ini mudah tapi tidak untuk kedua orang disana. Mereka berdua terlihat sedang mengikuti ujian hidup yang teramat berat.
"Tinggalkan Jisung di sofa panjang itu, kamu pakaikan Chenle baju dulu,"
Mark bangkit merubah posisi Chenle jadi terlentang mencubit gemas Pipi tembam berwarna merah muda. Bayi itu terkekeh, berakting seperti tidak terjadi apapun. Lantas Mark mengambil baju, memasang ke tubuh Chenle yang mana bayi itu tidak menyangkal sama sekali.
Muka Mark semakin suram, bayi itu akan berakting diam ketika ada Jeno dan Jaehyun tidak lebih tepatnya saat pria tampan mengelilinginya. Tidak tau saja, untung Chenle tidak jadi menjadi anak Jeno dulu.
Apa mungkin bayi ini sedang membalas dendam?
"Kamu mempermainkan Daddy ya? Akan ku adukan sikap tidak tau dirimu ini kepada Papamu,"
Jeno tertawa kencang melihat Chenle kembali menendang wajah Mark dengan kakinya. Jeno menatap Jisung yang menatapnya aneh tak lama Jeno menutup mata Jisung, anaknya ini tidak boleh di cemari kelakuan brutal dari Chenle.
Bisa gawat jika terjadi, dia tidak akan mampu menghadapinya.
"Kapan Haechan dan Jaemin pulang, oh astaga aku sudah tidak sanggup melakukan ini?"
Jeno menurunkan Jisung meletakan bayi itu di dekat Chenle, membiarkan kedua bayi itu saling menarik baju masing-masing.
"Jaemin ada kontrol di rumah sakit, setelah ini dia akan pulang,"
Mark menganguk mengerti namun tak lama dia membuka suara, "Tapi kenapa Haechan memaksa ikut, bubu juga tidak ada disini mengurus bayi sangat merepotkan," Yang tentu saja di balas anggukan pasrah dari Jeno.
Setelah kejadian beberapa tahun silam, Jeno dan Mark memutuskan memohon pada Jaehyun untuk memaafkan mereka. Sungguh, perpisahan itu membuat mereka hilang akal Mark maupun Jeno sangat menderita. Untung ada Taeyong, pria itu bisa menyakinkan Jaehyun agar mempertimbangkan kembali keputusannya. Awalnya Jaehyun acuh tapi melihat senyuman di wajah Jaemin dan Haechan, pria itu merestui. Jika dia menghukum kedua putranya sama saja di menghukum kehidupan lain disana.
"Lihat siapa yang terlihat seperti penggangguran?"
Jaemin datang membawa susu formula untuk Jisung. Pria manis itu mengambil putranya memangkunya lalu memberikan susu pada Jisung. Bayi itu terlihat sangat senang, berbeda hal dengan Jeno. Pria itu malah mencibir kesal, dasar anaknya itu, selalu mencari perhatian pada Jaemin.
Tak lama Jeno menghela nafas, dia sangat bersyukur masih bisa melihat Jaemin memangku anaknya, singkat cerita dulu setelah kelahiran Jisung nyawa Jaemin di ambang tanduk. Jeno hampir putus asa saat dokter mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan Jaemin.
Hampir seminggu Jaemin koma tapi takdir berkehendak lain memberikan Jeno satu kesempatan lagi. Dia sangat takut Jaemin meninggalkannya. Tapi itu hanya masa lalu, sekarang dia harus menghargai setiap detik bersama Jaemin dan putranya sampai takdir kembali memisahkan mereka.
"Dimana Haechan?"
Jaemin tersenyum tipis menunjuk pria gembul yang berjalan masuk lalu memeluk Mark erat, hal itupun mengundang kekehan renyah dari Jaemin. Pria gembul itu mencium sekilas Mark lalu beralih ke Chenle.
"Jadi kenapa kamu segembira ini?"
Haechan berteriak antusias, "Selamat Mark Hyung kamu akan menjadi Daddy lagi dan Chenle akan punya adik!"
"Hah!"
Mark terkejut setengah mati, dia akan punya anak lagi disaat Chenle belum genap sambilan bulan.
"Aku ingin anak kembar, kita akan-"
"Yak Mark Hyung jangan pingsan aku belum selesai berbicara!"
END
Hehehe udah yaa 😆 ini aku buat karena ada yang minta kemarin
©LilBuna

KAMU SEDANG MEMBACA
KARMA [✔️]
Fanfiction[BOOK 2] 🌺🌻[Mahae + JenJaem] • Tittle : Karma • Genre : Angst, Romance, bxb • Bahasa : Baku tidak EYD • Rate : Mature (+) Publish : 3 Agustus 2021 ©LilBuna