bab 3

12 10 6
                                    


Hari ketiga untuk massa istirahat Mr.House keadaan fisiknya sudah mulai membaik tapi kedaan hatinya sedang tidak baik sejak kemarin ketika Alisha membawa pulang seorang Pria lalu membawanya pergi lagi untuk mengingat massa lalu,bukan tanpa Alasan ia menggantungkan ingatannya terhadap Pria itu tapi benar adanya ia merasa terganggu oleh kehadiran sosoknya.siapakah Pria itu?

"Begitukah!"

"Suttt...jangan keras-keras aku tak mau ia mendengar apa yang kita bicarakan ini"menaruh jari telunjuknya pada bibir menyuruh Riana untuk merespon dengan suara berbisik saja

"Piuh....jadi dia Kakak dari kakak ipar mu yang sudah meninggal?"Riana yang kini lebih dengan suara helaan kecil,Alisha mengangguk cepat dan mulai angkat bicara

"Ya benar.Dia adalah Kakak kandung dari kak Zevana pamannya Thalitha tapi anak kecil itu tidak tahu siapa dia"ujar Alisha

"Baiklah terima kasih untuk informasinya dan kau sekarang boleh pergi"

Alisha membulatkan matanya kaget bukan main apakah yang dihadapannya ini Jelmaan dari Kakaknya Davian yang selalu menyuruhnya pergi ketika dia tidak masuk jam kuliah

"Pantas saja Davian selalu memarahimu ternyata begini ya ulahmu"

"Sepertinya sekarang aku tak bisa berlindung dari mu juga kak,Yasudah aku akan menurut padamu sekarang hanya padamu ka Riana"Alisha tersenyum jahil sambil berjalan keluar selalu saja begitu

Riana mengulas senyum ketika mendapatti Thalitha yang baru saja masuk bersama Bi ria
"Sudah bermainnya?"tanyanya kepada Thalitha

"Sudah,Bunda tadi aku beltemu paman baik lagi"ucap Thalitha yang langsung mendapat respon dari Davian yang hendak turun kebawah

"Paman baik?"

"Iyah Bunda paman baik yang mengantalku itu,kata paman baik aku cantik sepelti Mamah tapi Bunda lebih Menalik kata paman baik"Ucap Thalitha senang ketika mendapat pujian

"Apa?apa kamu mengerti"Thalitha menggeleng tak paham apa yang dikatakan pria tadi ketika Thalitha bermain diTaman bersama Bi ria tetapi dia senang ketika dikatakan Cantik oleh pria itu,Riana mengangguk tak apa selagi Thalitha baik-baik saja

"Bi ria tolong bawa Thalitha keatas"suara yang membuat Riana menoleh,Davian berdiri dibelakangnya sambil menatap Riana dari dekat Bi ria segera membawa Thalitha keatas

"Ikut aku"ucap Davian langsung menyambar pergelangan tangan Riana

Riana tak bisa apa-apa ia hanya menurut dan ikut
"Davian sebenarnya ada apa?kenapa tiba-tiba kau_"

"Kau.kenapa membiarkan Thalitha bertemu dengan Pria itu hah?jawab aku Riana.Sungguh dari tiga hari ini aku sudah muak ingin berkata seperti ini kau tahu!"Davian dengan suara tak terkontrolnya

"Aku tak paham apa yang kau bicarakan Davian"jawab Riana yang memang benar ia tidak tahu topik apa yang dibicarakan Davian saat ini,Davian mengcengkram bahu Riana dengan kuat nafasnya memburu matanya memerah sungguh ini membuat Riana Takut apa yang salah dengannya

"Andhra Elvano Abrisam,pria yang mengantar mereka kemarin lalu mengapa kau menerimanya untuk masuk Riana.apa kau tahu dia adalah Kakak dari Zevana pria yang pernah menentang pernikahan ku dengan Zevana pria yang menerimaku asalkan aku bisa menjaga Zevana tapi apa sekarang?aku malah membiarkan dia mati sendirian disana sedangkan aku hidup bebas berkeliaran sesuka hati ku.aku merasa kecewa dan dendam pada diriku sendiri bahkan Andhra yang tak bersalah pun aku turut membencinya...Hati ku sesak dalam kesendirian mencoba mengakhiri hidup tapi tidak bisa,tidak bisa Riana kenapa aku tak bisa mati sekarang Aarrrghhh!"Riana tak bisa berkata apa-apa hatinya sakit melihat Davian seperti ini menjelaskan kerumitan hidupnya dengan belerai Air mata Davian beringsut jatuh menangis dihadapan Riana yang masih menatapnya dengan setetes air mata dari pelupuk matanya

AVENOIR [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang