HAPPY READING!
.
.
.Alana Nathania Adhinata, gadis berusia 18 tahun yang baru menginjak kelas 12 di SMA Merpati itu memiliki kelebihan bisa melihat makhluk halus berbagai macam bentuk, bahkan Alana pernah melihat hantu berwujud setengah ular.
Alana itu penakut, Alana juga bukan gadis kalem. Dia bisa berontak jika ada yang mengganggu ketenangan nya.
Alana juga bisa berkata kasar jika ada yang mengusiknya.
Alana itu penakut tetapi karena sudah sering melihat hantu, Alana jadi sudah mulai terbiasa ya walaupun masih sering ketakutan apalagi kalau malam hari.
Alana memiliki kelebihan itu karena mendapatkan keturunan dari sang kakek yang telah meninggal 4 tahun yang lalu.
Seperti saat ini..
Alana tengah perjalanan menuju sekolah diantar Edgar-Ayah nya.
Edgar Adhinata, Ayah dari Alana yang masih saja terlihat muda walaupun sudah berkepala empat. Maka dari itu banyak mahkluk yang mengagumi Ayah nya itu.
Jam masih menunjukkan pukul 06.45 tapi dipinggir jalan sudah banyak para hantu hantu berkeliaran.
Apa mereka ngga capek keliaran mulu- Batin Alana.
Alana melihat ke kanan kiri banyak sekali hantu, ada yang ketawa-ketiwi dibatas pohon, ada yang menjahili manusia, bahkan ada yang sedang pertugas mengambil uang para manusia.
Ketika Alana menatap kedepan dia dikaget kan dengan sosok hitam tinggi besar yang ada ditengah jalan.
Sosok itu memenuhi jalan, bahkan yang Alana lihat hanya setengah badan nya.
"Astaghfirullah.." Ucap Alana.
Edgar langsung melihat ke arah samping, dimana anaknya berada.
"Kenapa sayang? Ada yang ganggu kamu?" Tanya Edgar lembut.
"Enggak yah, itu tadi Alana lihat makhluk besar banget" cicit Alana sambil mencoba mengatur detak jantung nya yang berdetak sangat cepat saat melihat sosok tadi.
"Tenang, oke? Ayah disini" Edgar mencoba menenangkan putrinya.
Dia tau Alana tengah ketakutan.
Padahal dia sendiri juga takut.
"Widih ini om om ganteng bener dah, dah kaya oppa liminho aja" ucap Kunti yang tiba-tiba ada di jok belakang.
Saat Alana sudah lumayan tenang, lagi lagi dia di kaget kan dengan hantu.
Dasar hantu! Bisa nya cuma ngagetin orang aja! Dih itu bokap gue woii!-Batin Alana kesal.
"Kaga sia sia kita ngejar ni mobil sampe nabrak barak pohon tadi" balas Kunti yang satu lagi.
"Iya yak. Aduh itu si om kaya hot dadda"
"Hot deddy bodoh!"
"Emang iya? Sejak kapan ganti?"
"Tau ah! Mending liatin si oppa noh bikin ademmm"
Jangan diliat mulu! Belum tau segalak apa emak gue ya!-Batin Alana.
^^^^
Setelah beberapa saat perjalanan, mobil yang ditumpangi Alana dan Ayahnya telah sampai di depan gerbang SMA Merpati.
"Alana masuk dulu ya yah, Ayah hati-hati ke kantor nya" ucap Alana.
"Iya, kamu juga hati-hati ya" jawab Edgar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Girl
Подростковая литератураON GOING❗❗ Alana, gadis indigo berusia 18 tahun itu masih saja takut saat berhadapan dengan para hantu padahal dia sudah sering melihat bahkan dari Alana masih berumur 10 tahun. Ya walaupun Alana sekarang sudah mulai berani dan tidak setakut dulu. A...