Arion Reinaldo Bramantyo

60 32 37
                                    

HAPPY READING!
.
.
.

Arion Reinaldo Bramantyo pria tampan yang memiliki sikap yang dingin, muka datar, ketus, dan irit bicara.

Arion hanya akan bersikap lembut kepada orang terdekatnya saja.

Bahkan kepada sahabat-sahabatnya Arion masih sedikit ketus dan cuek.

Walaupun begitu dia juga sering di idam-idamkan oleh semua penghuni SMA Merpati entah itu manusia maupun hantu sekalipun.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 07.00 tapi pria tampan berusia 19 tahun itu masih berada diatas kasur kesayangannya.

Padahal 30 menit lagi gerbang sekolah sudah di tutup.

Bahkan sinar matahari yang masuk melalui celah jendela pun tidak mengusik tidur sang pangeran.

"Arionnn!!!" Teriak Lusi-Mama Arion dari arah dapur.

Lusiana Bramantyo, Mama Arion walaupun sudah tidak lagi muda tetapi masih saja terlihat cantik. Entah apa rahasianya Arion juga tidak tau.

Karena sudah berkali kali membangunkan anaknya tetapi tidak ada respon sama sekali, akhirnya Lusi berjalan menaiki tangga menuju kamar anaknya.

"Arionn!" Panggil Lusi sedikit berteriak seraya mengetuk pintu kamar anaknya.

Karena tidak mendapat jawaban apapun, akhirnya Lusi membuka pintu kamar anaknya dengan sedikit kasar.

"ARIONN!!!" Teriak Lusi tepat di telingan Arion.

"Enghhh, apa sih Ma" jawab Arion masih dengan mata tertutup.

"Bangun! Udah siang ini, kamu mau sekolah apa enggak!? Udah jam 07.00 Ar" ucap Lusi kesal.

"Bentar Ma, 5 menit lagi" balas Arion dengan menarik selimut lagi hingga menutupi sampai kepalanya.

"Eh eh eh! Nggak ada bentar bentaran! Kamu itu udah mau lulus! Jangan males malesan!"

"Heran gue, punya anak gini amat. Turunan siapa sih" gumam Lusi kesal.

"Enghh! Iya Ma iyaaa" Arion bangkit dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi.

"Makanya kalo tidur jangan malem-malem! Kerjaannya ngegame terus!" Marah Lusi.

Ya! Walaupun dingin dan cuek Arion juga pria biasa yang suka bermain game.

Walaupun diluar dia cuek, dingin, dan irit bicara tapi jika bersama orang terdekat Arion akan menjadi manja dan tidak irit bicara bahkan bisa menjadi cerewet.

"Ngomel mulu emak gue" gumam Arion seraya berjalan ke kamar mandi.

"Mama dengar Ar" ucap Lusi tiba-tiba.

Arion segera masuk kamar mandi dan menjalankan ritual mandinya.

Sedangkan Lusi...

"Heran, kok bisa punya anak malesan gitu. Ini pasti nurun bapaknya nih" beo Lusi sambil membersihkan tempat tidur Arion.

Setelah selesai Lusi berjalan keluar kamar Arion.

"Mama turun Ar, kamu kalo udah selesai langsung turun sarapan" ucap Lusi dengan sedikit berteriak karena takut Arion tidak mendengarnya.

"Iya Maa" sahut Arion dari dalam kamar mandi.

15 menit kemudian Arion sudah berjalan menuruni tangga menuju meja makan.

Disana sudah ada Lusi yang menunggunya turun untuk sarapan.

Sedangkan Vernan-Papa nya sudah berangkat ke kantor pagi tadi.

Indigo GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang