HAPPY READING!
.
.
.Dia hadir bukan untuk menjadi pelengkap, bukan juga untuk menetap. Tapi hanya ingin singgah.
^^^^
Jam sudah menunjukkan pukul 14.30 yang artinya 15 menit lagi bel tanda jam pelajaran telah usai dan saat nya pulang ke rumah masing-masing.
Alana sudah bosan mendengarkan celotehan guru di depan sana.
Tak hanya Alana saja, bahkan semua murid di kelas ini mungkin sudah bosan semua kecuali para murid murid pintar.
Alana bukan termasuk siswi pintar juga bukan termasuk siswi bodoh.
Alana pas-pas an. Tidak bodoh juga tidak pintar.
Bingung?
Dah lah ngga usah dipikirin.
Gue juga gatau maksudnya gimana, wkwk
Skip dah..
"Bosen gue dengerin itu guru ngomong mulu" celetuk anaknya si Kunti alias Tuyul.
"Ya kaga usah di dengerin, botak" sinis Si Pocong yang sedang mojok dengan emaknya Tuyul.
Alana terkekeh mendengar percakapan para hantu itu.
Hantu aja sampe bosen yak, Batin Alana.
Tak lama kemudian, bel tanda berakhirnya pembelajaran hari ini telah usai.
Tiba-tiba hp Alana bergetar.
"Anjir, kaget!" Celetuk Alana refleks.
Si Es🤍
Aku tnggu prkrnMe
OkeeeSi Es🤍
Kl tkt ke prkrn sm AnslMe
Siap pakbos👌👍Read
Ya, itu adalah chat dari Arion pacar Alana.
Mereka sudah berpacaran sejak kelas 10 SMA, mereka juga satu kelas.
Seperti itu lah sifat nya, dingin dan cuek. Ya walaupun saat bertemu langsung tidak secuek dan sekaku saat dichat.
Tapi...
Arion termasuk pria yang mudah peka terhadap pasangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Girl
Teen FictionON GOING❗❗ Alana, gadis indigo berusia 18 tahun itu masih saja takut saat berhadapan dengan para hantu padahal dia sudah sering melihat bahkan dari Alana masih berumur 10 tahun. Ya walaupun Alana sekarang sudah mulai berani dan tidak setakut dulu. A...