PART 1

57 22 32
                                    

HAPPY READING!
.
.
.

Dia hadir bukan untuk menjadi pelengkap, bukan juga untuk menetap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia hadir bukan untuk menjadi pelengkap, bukan juga untuk menetap. Tapi hanya ingin singgah.

^^^^

Jam sudah menunjukkan pukul 14.30 yang artinya 15 menit lagi bel tanda jam pelajaran telah usai dan saat nya pulang ke rumah masing-masing.

Alana sudah bosan mendengarkan celotehan guru di depan sana.

Tak hanya Alana saja, bahkan semua murid di kelas ini mungkin sudah bosan semua kecuali para murid murid pintar.

Alana bukan termasuk siswi pintar juga bukan termasuk siswi bodoh.

Alana pas-pas an. Tidak bodoh juga tidak pintar.

Bingung?

Dah lah ngga usah dipikirin.

Gue juga gatau maksudnya gimana, wkwk

Skip dah..

"Bosen gue dengerin itu guru ngomong mulu" celetuk anaknya si Kunti alias Tuyul.

"Ya kaga usah di dengerin, botak" sinis Si Pocong yang sedang mojok dengan emaknya Tuyul.

Alana terkekeh mendengar percakapan para hantu itu.

Hantu aja sampe bosen yak, Batin Alana.

Tak lama kemudian, bel tanda berakhirnya pembelajaran hari ini telah usai.

Tiba-tiba hp Alana bergetar.

"Anjir, kaget!" Celetuk Alana refleks.

Si Es🤍
Aku tnggu prkrn

Me
Okeee

Si Es🤍
Kl tkt ke prkrn sm Ansl

Me
Siap pakbos👌👍

Read

Ya, itu adalah chat dari Arion pacar Alana.

Mereka sudah berpacaran sejak kelas 10 SMA, mereka juga satu kelas.

Seperti itu lah sifat nya, dingin dan cuek. Ya walaupun saat bertemu langsung tidak secuek dan sekaku saat dichat.

Tapi...

Arion termasuk pria yang mudah peka terhadap pasangannya.

Indigo GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang