Kang nangis

4K 260 24
                                    

Hari sudah semakin sore, dan rapat osis yang dipimpin oleh Mora sama sekali tidak ada tanda-tanda akan berakhir.

Tak tahukah mereka jika ada seorang remaja lelaki yang dari tadi sudah mendumel sendirian.

"Lama banget sih rapatnya elah" dumel Alvin sambil melipat kedua tanganya kedepan dada.

Tak terhitung sudah berapa kali dia menguap karena kantuk, tapi dia tak mungkin tidur tanpa Mora. Alay memang, tapi itu sudah terlanjur menjadi kebiasaanya.

Brakk

Pintu ruang osis didobrak paksa, membuat rapat yang sedari tadi berlangsung jadi terhenti.

Semua anggota osis menoleh termasuk Mora, melihat siapa pelaku yang sudah lancang mendobrak pintu.

"Heh, lo adek kelas nggak sopan banget" bentak Radit, wakil ketua osis .

Ya, jadi Mora itu kakak kelasnya Alvin. Mora kelas 11 sedangkan Alvin masih kelas 10.

"Ah bacot lo" sanggah Alvin sambil berjalan pelan kearah Mora yang sudah menatap tajam kearahnya.

Alvin sama sekali tak mengindahkan suara Radit yang menyuruhnya keluar, dia masih saja berjalan menghampiri Mora.

"Al, apin bosen nunggu diluar" rengek anak itu, membuat Radit dan semua anggota osis yang berada disana cengo.

Bukan apa, Alvin itu sudah terkenal dikalangan guru bk dan anggota osis karena sering banget buat masalah

Kadang bully, ngerusak fasilitas sekolah, bolos, bahkan Alvin juga pernah ngehate salah satu guru sampai guru itu memilih keluar.

Mora masih terdiam, kemudian dengan cepat berdiri dan menarik tangan Alvin untuk keluar ruangan.

"Maksud lo apa nggak sopan kayak tadi? " bentak Mora sambil menghempaskan tangan Alvin.

Alvin menunduk, dia tau dia salah tapi Alvin sudah sangat bosan menunggu diluar sendirian. Mana sekolahan juga udah sepi.

Ya, singkatnya Alvin takut

"Hiks... Hiks... Apin takuttt" cicit anak itu pelan.

Tetes demi tetes air mata Alvin jatuh kelantai, membuat Mora tersentak.

Bagaimana bisa dia melihat air mata Alvin terbuang sia-sia, apalagi itu adalah ulahnya. Ohh, jangan sampai hal itu terjadi.

Mora mendekat, dia kemudian menggendong Alvin ala koala.

Sedangkan Alvin masih menangis, menyembunyikan wajah sembabnya keceruk leher Mora.

"Cup cup sayangg, maapin Al ya tadi udah ngebentak-bentak Apin. Apin takut ya nunggu sendirian? Hm? Yaudah kalo gitu kita pulang sekarang ya" ujar Mora sambil mengusap lembut pipi Alvin kemudian mengecupnya singkat.


🐰🐰🐰



Sesampainya diparkiran, Mora melirik sebentar kearah Alvin yang ternyata sudah tertidur.

Pantes aja nakal, ngantuk toh ternyata, batin Mora kemudian terkekeh pelan

Mora memasuki mobil sport hitamnya dan duduk dikursi pengemudi sambil memangku Alvin.

Gadis itu mengirim chat singkat kepada Radit karena dia harus izin pulang duluan.

Setelah itu, Mora mengembalikan ponselnya kedalam tas. Sesekali mengusap surai Alvin saat lelaki itu menggeliat tak nyaman.

My Childish BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang