"Makasih diki.... udah mau anterin sama bayarin eskrim." Ucap jihan turun dari motor
"Ko diem?" Heran jihan
"Buka pagernya." Jawab diki singkat
"H-hah ngapain?"
Diki menghembuskan nafasnya lelah "gue mau ketemu gibran lama!"
"Eh eh tunggu duluu....." Cegah jihan "tapi gabilangin ke bang el kan soal galang."
"Gak!"
"Nah gitu donk tos dulu tos." Jihan mengambil satu tangan diki untuk ia pakai tosan
"Autis." Gumam diki pelan tapi jihan tidak sengaja dengar
"Autis autis gini cantik tau wlee." Balasnya kesal sambil membukakan pagar untuk sang diki masuk
"Dah balik?" Tanya gibran bersandar di sofa sambil bermain ps
"Buta mata lo bang?" Sarkas diki ikut duduk di karpet berbulu sebelah gibran
"Sialand," umpat gibran karna gamenya kalah
"Kalo es batu di campur es batu seharusnya semakin dingin gasi?" Tanya jihan "tapi ko ini malah anget dan saling bacot ya?"
"Lo autis!" Jawab mereka bersamaan membuat jihan melongo
Ini kayaknya jihan salah server jadi kembaranya gibran seharusnya diki, karna diki lebih cocok menurut jihan.
"Bodo! Mending gue mindahin eskrim ke tapperware!" Jihan berjalan ke arah dapur
"Gimana ada masalah? Tanya gibran ke diki mereka sama sama asik bermain game yang sama
"Gak. cuman rese aja anaknya." Jawab diki
Gibran terkekeh pelan "emang gitu bocahnya sabarin aja, sedikit kekanakan tapi lo belom liat kan sisi dewasa dia.
"Gapengen tau juga."
Gibran mendengus si diki muna nih "awas ya lu demen sama adek gue, nelen ludah sendiri nanti."
"Gada urusanya sama lo."
"Adek gue jing gimana gada urusanya sama gue."
"Abang.... Bunda kok gak ada?" jihan berteriak dari atas tangga
"Pergi sama papah." Jawab gibran
"Owh kirain arisan," jihan menuruni anak tangga sudah tidak memakai seragam terlihat segar karna baru cuci muka "abang sm diki mau eskrim gak?" Tawar jihan
"Ntar abang ambil sendiri." Balas gibran
Cowo itu memang selalu seperti itu karna melihat jihan sudah duduk di atas sofa sambil menyendok eskrimnya membuat gibran tidak enak kalo adiknya harus berdiri lagi hanya untuk ambil eskrim.
Selesai ps nya game over gibran berdiri berjalan ke dapur mengambil eskrim untuknya dan diki.
Sedangkan diki menoleh ke jihan yang berada di belakang punggungnya "keringetan jangan cuci muka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun Meets Ice
Short StorySun meets ice by babyoreoo Gadis yang memiliki sifat seperti bunglon dingin dan hanya hangat ketika dekat dengan seorang yang memang dia anggap mampu masuk ke hidupnya. Salah satu sifatnya jihan yg tidak di perlihatkan adalah sifat manja dan polosny...