31🔥

33 5 0
                                    

Gua saranin ni yaa jgn pcrn sm org yg
Gapernah pcrn deh sainganya diri dia
Sendiri soalnyaaaanj

Alzi mode kesel












"Pagii....."

"Ko lo disini?"

"Jemput."

Jihan mengerjap kaget kenapa bisa galang kerumahnya dengan tiba-tiba dan bilang kalau ingin jemput.

"Ko diem? cepet naik."

Jihan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, menelan saliva pelan bingung harus jawab apa.

Tiba-tiba saja suara deru motor datang membuat jihan menoleh semakin panik. Galang juga sontak menoleh dia sudah tau siapa yang datang.

Diki mengerem motornya tepat di belakang motor galang lalu menatap keduanya bersamaan

Jihan mengulum bibirnya pertanda bingung ia harus apa dan kenapa dia harus bingung.

Pada akhirnya cewe itu berlari ke arah diki "dik pliss jangan marah." Mohonya

"Dia tiba tiba aja ada disini gue gatau."

Diki tersenyum untuk kesekian kalinya jihan melihat senyum itu "gapapa bareng dia gih."

Jihan menggeleng keras dan itu tidak luput dari perhatian galang

"Dia duluan yang sampe sini berarti kan dia yang menang."

"Kalo guenya gamau gimana!!?"

"Terus cara nolak dia gimana?"

Jihan menghembuskan nafas lelah "tapi lo ikutin gue di belakang"

Diki mengangguk "pastii."

"Gue gaenak sama lo...." Ucap jihan lagi masih ragu "gue bawa motor sendiri aja deh ya."

"Mau bawa motor sendiri emang gembok motor lo udah di bukain gibran?"

"Oiyaa.... ih ngeselin deh tuanak mana dia udah berangkat duluan tadi."

"Yaudah sana naik."

Galang masih duduk di atas motornya sambil bermain hp entah apa yang cowo itu liat di dalam ponselnya

"Pliss gamarah kan?"

"Engga jihan."

"Janji nanti pulang sekolah kerumah buat nonton bareng." Ucap jihan lagi

Diki mengangguk "janji." Jari kelingking mereka terpaut untuk mengucap janji

Galang yang melihatnya menelan saliva kasar ingin marah tapi untuk sekarang dia masih belum ada hak.

Pada akhirnya jihan berjalan ke arah galang "helmnya."

Galang tersenyum dan memberikan helm yang biasa jihan pakai dulu

Jihan memakai helm tapi matanya tak luput menatap diki yang masih tersenyum hangat kepadanya

Jihan merasa bersalah kesan'nya disini jihan yang jahat tapii ini bukan kemauan jihan.

Sun Meets IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang