Bab 8. ( Lari )

587 108 5
                                    

Shang Qinghua :" Sampai kapan kita akan seperti ini ayolah, mana kota nya, mana jalan nya dimana kita ?"

Mulai lagi (;一_一)

Shen Qingqiu :" tidak bisakah kau berhenti mengeluh walau semenit, kepalaku hampir pecah dengan semua ocehan mu itu !"

Shang Qinghua :" bagaimana aku tidak mengeluh, kita sudah berjalan seharian dan masih tidak menemukan kota yang di tunjukan oleh buku sialan itu!

Disini panas dan melelahkan, aku haus, aku ingin minum, berikan aku air ayolah Shen-dada, kenapa kau pelit sekali !?"

Shen Qingqiu :" Pertama, apanya yang melelahkan kerjamu hanya duduk diam di atas kepala Mobei Jun apanya yang melelahkan coba.

Kedua, bukankah sejak tadi kau selalu meminta air padaku, sudah cukup bagian mu sudah kau minum tadi, sisanya ku simpan untuk nanti, dari pada kita mati kehausan karena mu yang terus merengek,  berdoalah semoga di gurun gersang ini terdapat oase untuk mengisi persediaan air kita sebelum kita mati kehausan !"

Shang Qinghua :" hish, hey nasibmu masih lebih baik Shen-dada, kau bahkan tidak perlu kepanasan karena murid kesayangan mu menghalangi sinar matahari yang terik dari kepalamu karena dia terbang di atas kepalamu!"

Shen Qingqiu :" Hmm, binghe lihat, bahkan Shang shidi pun keberatan dan bisakah kau berhenti terbang di atas kepala tuan ini, lebih baik perhatikan keadaan mu apakah kau tidak kepanasan dan lelah karena terbang sepanjang hari?"

Luo Binghe :" aku tidak keberatan menjadi payung untuk Shizun, aku takut jika Shizun kepanasan, lagi pula aku tidak lelah dan bahkan aku tak merasakan panas apapun malah aku nyaman dengan suhu ini shizun, walau bagai manapun aku ini naga, panas adalah elemen ku shizun

Jadi lupakan lah Shidi mu yang tidak berguna itu, aku akan tetap seperti ini sampai ke tujuan kita"

Shen Qingqiu :" Lihat, akupun sudah berusaha membujuk nya namun tidak berhasil, jadi aku membiarkan nya terus seperti itu "

Shang Qinghua hanya bisa menganga, dia ingin bicara namun tidak tau harus bicara apa, jadi dia memilih diam dan kembali duduk dengan tenang, oh betapa beruntungnya ia memiliki murid yang pengertian, sedangkan dia memiliki muridpun semuanya kurang ajar dan tidak menghormati shizun nya dengan benar, sungguh nasib sial

Mereka pun melanjutkan perjalanan, namun tanpa di sadari oleh mereka banyak pasang mata tersembunyi di bawah pasir gersang yang terus mengikutinya sejak pertama kali mereka terdampar dan mulai melakukan perjalanan

Menatap dengan sabar, menunggu mangsa nya lengah untuk mengisi perutnya yang lapar.

................

Luo Binghe :" Shizun, hari sudah mulai malam, apakah kita akan melanjutkan perjalanan atau istirahat dan melanjutkannya ketika menjelang pagi ?"

Shen Qingqiu :" yah, aku rasa kita istirahat malam ini karena akupun sudah mulai lelah, binghe bisakah kau memeriksa keadaan sekitar apakah aman untuk kita istirahat di sini ?"

Luo Binghe :" sejauh yang kulihat dari atas sini aku rasa aman Shizun "

Shen Qingqiu :" baiklah mari kita istirahat di tepi batu itu dan membuat api unggun, karena ketika malam hari gurun akan terasa sangat dingin "

Mereka pun mulai membenahi area sekitar dengan menyingkirkan tumbuhan bola berduri yang ada dan membuat api unggun dengan menggunakan akar tanaman kering yang mereka temukan.

Shen Qingqiu :" Baiklah phoenix kecil aku ingin bertanya satu hal, apa yang harus kita lakukan setelah sampai di kota tersebut? Maksudku kita bahkan tidak tau apa nama kotanya dan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan item kunci tesebut"

Unexpected Event ( SVSSS )  [ Droped Sementara, Karena Cerita Lain ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang