Dikit lagi nih abizz.
Azique alay bangetz pake z.
.
.
.
.
.
.
.
.Sehabis penentuan kelas, semua siswa sudah di perbolehkan masuk ke kelas masing-masing, tidak perlu lagi masuk ke aula sekolah.
Pagi ini kamu datang agak sedikit terlambat, toh masa Mpls juga sudah lewat, tinggal sisa-sisa acara saja yang belum terlaksana.
Kamu sampai di tempat duduk mu, menaruh tas ransel mu lalu mulai bergibah dengan Jihan dan Wonyoung.
"Eh kok lu udah sampe? Haruto mana?". Tanya Wonyoung dengan raut bingung
"Haruto? Gua berangkat bareng kak Seungwoo kok".
"Lah tadi kata Haruto, dia mau jemput lu. Emangnya dia gak ngechat?".
"Dia gak-- ya bego, paketan gua abis". Kamu sedikit membanting ponsel mu ke meja, kesal karena lupa membeli kuota semalam
"Telfon nih, ntar nungguin lagi". Jihan menyodorkan ponsel nya ke hadapan mu dan diterima dengan baik
"Ya semoga aja dia tau kalo gua udah jalan". Kamu menggigit kuku jempol mu dengan gelisah
"Sabar-sabar". Jihan mengelus punggung mu pelan
"Gak diangkat, lagi dijalan ya?".
"Mungkin?". Ujar Jihan
15 menit lagi kelas mu masuk, tapi belum ada tanda-tanda Haruto datang, bahkan Dohyon dan Jungwon sampai lebih dahulu.
Tersisa 5 menit lagi kelas akan segera dimulai. Kamu mendengar suara derap langkah kaki yang terburu-buru, lalu langkah itu berhenti di depan kelas mu di barengi dengan suara nafas berat dan suara nya.
"Selamat selamat, belum mulai". Ucapnya pada diri sendiri
Dia, Haruto. Haruto jalan ke arah bangku di sebelah mu, tersenyum kecil ke arah mu.
"Maaf, semalam gak ada kuota". Lirih mu sambil meremat rok seragam mu
"Gak papa. Salah gua juga gak punya pulsa".
Haruto memberikan sebungkus roti yang masih hangat ke arah mu, menaruhnya diatas pangkuan mu.
"Dimakan ya, tadi niatnya mau bareng lu sekalian sarapan".
"Maaf".
"Gak papa, buruan abisin roti nya, keburu masuk".
Kamu membuka bungkus roti itu dengan cepat, menggigit sisi roti yang beraroma kopi. Kamu meresapi setiap rasanya, rasa kopi dan mentega lembut didalam.
"Gimana? Enak?".
"Uhm! Enak banget. Makasih Haruto".
Melihatmu yang sudah habis dengan rotinya, Haruto buru-buru membuka tasnya dan mengambil susu kotak rasa cokelat.
"Nih, gua beli susu juga tadi". Kamu berkedip-kedip bingung, akhirnya kamu mengambil susu itu dan meminumnya dengan rakus
"Duh dohyon-ssi kayanya kita salah bangku gak sih?".
"Iya nih nyong".
"Kok nyong sih, emang monyong?".
"Kan nama lu Wonyoung".
"Tau ah, males sama lu".
Mendengar keributan dari bangku belakang mu, kamu memutar tubuh mu dan melerai Wonyoung dan Dohyon.
"Ributin apa sih, heboh banget?".
"Gak ada". Dohyon dan Wonyoung menggeleng secara bersamaan
"Ih barengan, katanya sih bisa jodoh". Goda mu tak lupa dengan senyum jahil mu
KAMU SEDANG MEMBACA
Prompt Party
RandomGimana kalo cinta mu bersemi di pesta tahunan sekolah? tapi kamu belum tau identitas nya sampai akhirnya kalian berdua menjadi model brosur sekolah...