06 - The Aftermath [M]

1K 53 76
                                    

Mature Content sedikit 21++ 🍋🍋

~~

[Son Ye Jin POV]

"Yejin-ssi...kau!" Lagi-lagi dia membentakku seperti biasa.

Tiba-tiba saja dia mendekatkan wajahnya pada wajahku, kemudian bibirnya berbisik pada telingaku.

"Itu bukan hanya anakmu, tapi juga anakku. Jangan berani-berani menyebutku laki-laki kasar dan jahat di depannya, karena bagaimana pun akulah Ayahnya!"

Huh, ku lirikkan mataku tajam padanya. Ingin rasanya aku tertawa mendengar perkataannya.

"Berani-beraninya sekarang kau mengakui anak ini adalah anakmu. Dari kemarin kemana saja? Lagi pula memang kenyataan bahwa Ayahnya jahat dan kasar kan? Cobalah kau lihat di cermin sana!"

"Tsk. Tsk. Tsk. Lebih baik aku diam, lelah aku berbicara denganmu." Ucapnya menyebalkan.

"Kau minta agar aku tidak menyebut Ayah bayi ini jahat dan kasar, tapi kau selalu mengatai Ibunya semaumu! Sama saja! Intinya, kita impas."

Ku lepaskan cengkramannya pada pergelangan tanganku dan cepat-cepat lepas darinya. Namun tiba-tiba aku tidak sadar aku tersandung oleh jalanku sendiri.

Zap! Tiba-tiba saja ada kedua lengan merengkuh pinggangku dari belakang.

"Baru saja ku bilang, kau ini benar-benar anak manja yang ceroboh! Jalanlah dengan hati-hati, kau sedang mengandung sekarang. Ada nyawa yang kau bawa dalam perutmu. Jika kau jatuh tadi, sudah tak bisa ku bayangkan lagi bagaimana cerita selanjutnya."

Cepat-cepat ku berbalik badan dan segera ku lepas rengkuhannya dari pingganggku.

"Huh! Ku kira kau sudah berbaik hati! Tapi mulutmu tetap saja jahat dalam mengeluarkan kata-kata! Dasar laki-laki....!" Tiba-tiba saja tangan Hyun Bin membekap mulutku dan menghentikan kata-kata berupa bomb yang akan meledak dari mulutku.

"Sudah cukup. Aku tidak mau anak kita mendengar kau mengatakan ini."

"Huh. Anak kita? Hahahaha." Terbelalak sekaligus terharu dan tawaku kecil dalam hati.

Daripada melanjutkan perdebatan bodoh ini, maka lebih baik cepat-cepat ku tinggalkan dia sebelum senyumku makin mengembang setelah mendengarnya mengucapkan "anak kita".

~~

Ku peluk Eomma dan Appaku seperti biasa. Dengan canggungnya, ku peluk Eomma dan Appa dari laki-laki yang kini menjadi suamiku.

"Eomma, Appa, ku siapkan makan malam ya."

Tiba-tiba saja Hyun Bin turun ke bawah dengan pakaian yang sudah diganti, wajah yang segar dan rambut yang basah.

Lagi-lagi ku tau dari wajahnya bahwa ia mengejekku. Tak percaya bahwa aku bisa masak.

"Apa kau tidak apa, Nak? Kau kan sedang mual-mual." Jawab Eomma.

"Aku sedang tidak mual saat ini Eomma, ku manfaatkan kesempatan ini untuk menyiapkan makan malam, karena belum tentu esok hari keadaanku akan sebaik ini lagi."

"Ne baiklah, Eomma akan membantumu."

"Kau tau Bin-a, kau adalah laki-laki yang beruntung. Karena Ye Jin-a adalah wanita yang pandai memasak seperti Eommanya. Jadi kau tidak perlu membeli makanan lagi dari luar selama kau menikah dengannya nantinya." Ucap Hyun Bin Eomma padanya.

Seperti biasanya, Hyun Bin hanya terdiam dan pura-pura tersenyum.

Terlihat Appaku menatap Hyun Bin tajam. Appa masih tidak suka dengan Hyun Bin, aku bisa melihat dari matanya. Dan bagaimana Hyun Bin sangat canggung setiap kali melihat tatapan sinis Appaku.

A Bitter Sweet Life With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang