1.Pengantin Jadi-jadian

13 0 0
                                    

Sekarang pelajaran jam ke-3, kelas 11 IPS 2 sangat ribut namanya saja kelas 11 tapi ributnya melebihi anak tk, karena isinya terdapat Renand dan ke 6 kawannya. Meskipun Sean terlihat santai tapi ada saatnya juga ia berisik hanya tidak separah tiga si jahil, karena kata Iki nikmatin selagi masih di kasih kesempatan sama yang di atas, selagi ga berbuat dosa besar atau pun mencoreng nama baik kebanyakan orang kenapa gak? Tapi dia sendiri sering durhaka sama guru karena ulah jahilnya. Tetapi kata Renand dan Juna pas idul fitri aja minta maaf lagi.

Di kelas ada Iki yang berlarian menggunakan sapu sebagai kuda, ada Renand dan Juna bermain gunting,kertas,batu yang kalah mukannya di coret pakai penghapus papan tulis kapur. Ged dan Sean yang sedang gitar-gitaran. Opal yang di ajakin selfie sama ciwi-ciwi kelas, Dan Galang yang tertawa milhat muka Juna putih semua.

"Ini ga ada guru apa? Puyeng gua liat ni kelas." Ucap Mario

"Jam kos, kalau lu gak mau pusing pindah kelas aja." Ucap Iki enteng

"Sialan lu ki tau dari mana jamkos? tuh kuda lu lemes kasih makan dulu sono." Ucap Mario

"Tadi gua keruang guru bareng nih sapu maklum belum gua kasih wishkey jadi lemes, kaga garang kaya kocheng oren." Ucap Iki sambil mengusap pelan sapunya dan ingat dia ke ruang guru menggunakan kuda sapunya emang patut di acungi surat sp kayanya si Iki.

Opal mendengar percakapan Iki dan Mario pun menoleh. "Wishkey alkohol sat, lu mau bikin sapu mabok?". Gelak tawa Mario terdengar keras.

"Anjir maksud gua whiskas, eh apaan sih? Benerkan whiskas". Ucap nya sedikit bingung.

Sang bendahara menoleh ke arah iki, dia kaget bukan main melihat kondisi sapu kelasnya itu. "IKIIIIIII GANTIIN GAK LO?" karena sapunya sudah tidak berbentuk.

"Tar gua gantiin, lebay amat lo. Gua kasih whiskas dulu biar garang kaya si oren." Ucap iki santai dan bermain kuda-kudaan lagi.

Yang lain hanya tertawa melihatnya.

Lalu Opal menghampiri galang yang tertawa hingga mukanya merah saat melihat Juna, lalu Opal pun ikut tertawa hingga mengularkan air mata. Kerena muka juna sudah penuh dengan kapur sedangkan renand hanya sedikit.

Opal yang iseng pun mengambil taplak meja dan meminjam liptint vale. Vale yang frustasi melihat kelakuan teman-temannya pun hanya berserah pasrah ia sudah capek membeli barang baru untuk keperluan kelasnya karena dengan mudah barang di kelas cepat rusak ulah murid IPS 2.

Opal kembali ke Juna, dia memakaikan taplak itu menjadi kerudung dan memberi liptint pada bibir juna. Sehingga wajah juna sudah tidak berbentuk. Gelak tawa seluruh siswa di kelas terdengar.

"Meja oi meja, bikin pelaminan buat gua sama si juna." Teriak Renand

"Capek gua capek". Ucap Galang dengan lemas

Ged yang mendengar itu langsung mendorong meja ke dekat papan tulis. Renand membantu ged mendorong meja, mereka menjadikannya pelaminan. Juna dengan mandirinya naik ke meja dan duduk disusul oleh renand yang duduk sebelahnya. Galang langsung inisiatif naik duduk di sebelah Renand yang artinya sebagai wali renand dan Ged sebagai wali Juna. Opal yang tertawa menarik Sean untuk mendatangi Renand dan Juna alih-alih dia berperan sebagai tamu. Di susul Iki yang menyalakan lagu dangdut dan teman-teman kelas yang bergiliran untuk menyalami pengantian jadi-jadian itu.

"Ngakak banget gua, vidio woy vidio." Kata Iki

"Udah gua udah record noh." Opal Sambil tertawa dan menunjuk hp nya yang berada di sudut jendela.

"Ya allah salah apa hamba ini berada di kelas serandom ini." Ucap Vale sedih tapi dia juga masih tertawa melihat muka juna.

Semua murid 11 IPS 2 berbaris untuk salaman dengan pengantin baru itu. Tawa selalu terdengar di kelas itu, hal kecil pun selalu membuat mereka tertawa. Saat mereka sedang asik bermain drama dengan judul pernikahan, tiba-tiba Bu reni guru yang mengajar untuk jam ke-3 datang ke kelas. Bu reni kaget melihat kondisi kelas, belum lagi kaget melihat Juna ia meminta untuk di foto dan salaman dengan pengantin. Karena sudah menunjukan waktu istirahat ke-2 beliau menyuruh kelas Ips 2 untuk isitirahat terlebih dahalu dan menyuruh Juna mencuci mukanya yang sudah tidak berbentuk itu.

Dia Dan 12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang