Eighteen

2.8K 408 303
                                    

"Nusantara... Ingin minta tolong..."

Majapahit : minta tolong? Hak apa yang kau punya?

Deg!

Inilah hal yang paling di benci Indo, saat ia minta tolong pasti ayahnya selalu berkata begitu, sampai mati pun tetap berkata begitu.

Indo : ...

Majapahit : ...

Indo : apa... Nusantara... Boleh membunuh...?

Majapahit : ...

Indo : ...

Majapahit : tentu

Indo : ?!

Majapahit : tidak ada salahnya, tergantung siapa orangnya

Indo menatap terkejut Majapahit, boleh membunuh? Boleh?? Oke ini konyol, tetapi Indo yang suci bahkan masih berumur 13 tahun membunuh?? Bapak jenis apa ini?! 🗿

Indo : a-apa? Nusantara-

Author : maaf tuan, waktu anda sudah habis

Indo : tungg-

Siiingg!!!!





















































































Bugh!

Indo : ???

Indo terjatuh di lantai kamar membuat suara yang cukup kencang, ia berdiri perlahan memegang bokong nya yang sakit dan menatap kalung emerald milik mendiang ayahnya yang tergeletak di atas kasur.

Tok! Tok! Tok!

Philip : Indo?! Indo!!

Indo : i- umh... /berdiri dan berjalan

Cklek...

Philip : ah kamu masih bangun? Atau tadi jatoh dari kasur??

Indo : ...?

Philip : sudah jam 3 pagi, kamu ngangetin aku di lantai bawah...

Indo : ?!

Indo meminta maaf dengan membungkuk karena telah membangunkan kakaknya, ia juga terkejut saat tau bahwa sudah jam 3 pagi, padahal sebelumnya jam 7 malam. Indo kembali menutup pintu lalu menguncinya dan merasa bagian di tubuhnya ada yang berubah, Indo merasa penjaga Majapahit yang melemparnya tadi memberikan sesuatu pada tubuhnya.

Indo : sayap! Coba sayap!

Indo berdiri di tengah tengah kamar dan mengeluarkan sayapnya, Indo terbelabak banyak yang berubah dari dirinya, sayapnya menjadi lebih besar 2 kali lipat, kekuatannya menjadi lebih baik, kesemua indra nya menjadi lebih tajam.

Indo : w-wait! Aku bisa dengar suara dengkuran kak Singa! Ada apa dengan telinga ku?! Ah ini berisik!!

Indo mencoba menekan aura kekuatannya dan menghilangkan sayap emasnya yang bersinar itu, setelah itu ia segera tidur untuk beristirahat dan berpikir hal selanjutnya yang harus ia lakukan.

"Membunuh..."

~~~

Asean : ayo Indo kita pergi

Indo : /mengangguk

Indo masuk ke mobil bersama Asean untuk segera ke festival sekolah kakak kakaknya, Indo disuruh ikut agar ia tak sendirian di rumah, lagipula Asean sedikit khawatir Indo yang akhir akhir ini lebih sering mengurung diri di kamar, padahal ia tak belajar maupun main handphone, jikalau ditanya Indo selalu menjawab ia sedang istirahat atau tidur.

Asean : Indo sakit??

Indo : /geleng-geleng

Asean : ... Ok?

Author : tuan Asean kita sudah sampai...

Asean : ayo Indo turun

Anak dan bapak itu turun dari mobil dan masuk melalui gerbang sekolah, mereka tidak langsung ke dalam sekolah, namanya sekolah terkenal tentu saja ada pemeriksaan di pos satpam sekolah.

Author : tolong tunjukkan identitas anda dan surat undangan dari murid

Asean : ah... Ini

Author : hmn... Dua orang ya? Baik silahkan masuk, have fun, gak have fun? Pergi lu, tolong buka gerbangnya

Readers : nggih bu..

Asean : .... Kok akhir akhir ini gua pikun ya?

Indo : ...!

Philip : Indo!!!!

Philip dari kejauhan berlari ke arah Indo dan Asean yang baru datang lalu memeluk Indo seerat mungkin, Brunei yang dibelakang nya menahan malu ditatap murid lain.

Asean : heh anak gua lu apain?!

Philip : gua anak lu juga njir

Asean : oiya ya

Brunei : coba aja bundir gak dosa, dari dulu ku lakukan

Singa : wah Indo datang... Siapa kakek kakek tua ini?

Asean : kakek pala lu kakek

Indo : ... 💧

??? : Asean?

Asean : hmn? Dutch! Apa kabar?

Dutch : baik, kau datang bersama anakmu ya?

Asean : iya, ini anakku yang waktu itu, Indo dia Dutch, teman papa

Indo terdiam menatap Dutch, saking takutnya Indo meremas kuat kemeja Philip, Philip sebenar nya sadar bajunya diremas, tapi Philip tak paham mengapa ekspresi Indo terlihat ketakutan dan memaksakan diri tersenyum.

Brunei : Indo?

Dutch : ...

Singa : Indo ayo kita jalan jalan kesana

Indo : umn?

Singa menarik cepat tangan Indo dan meninggalkan Asean dan lainnya di sana, Indo menatap Singa yang sedari tadi memasang ekspresi datar, Singa tau semuanya.

Tentu saja dia tau.

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALONE || CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang