Thirty

2.6K 349 126
                                    

Author : wanna be my lover? /plak

AU : tuan, rumah pohon ini punya siapa?

Indo : ... Ntah, tapi rasanya aku pernah liat siapa ya main disini

TNI : kuntilanak?

Indo : bukan bege

AD : desainnya kaya zaman kolonial

AU : emang ada rumah pohon zaman kolonial?

AD : kayanya

AU : pemandangan indah sekali..

Indo : iya... Sudah malam, sana kalian tidur

AU : dingin tau

TNI : hah? Semalam aku tidur tidak terasa dingin sama sekali

AU : dasar kulit baja

Indo : udah tidur aja, gak akan dingin kok

Indo duduk di sebelah TNI dan mengusap pelan surai TNI menidurkan nya, kek anak bayi aja lu. Indo bukan orang yang pilih kasih, satu persatu muridnya pasti ia usap hingga tertidur pulas. Saat sudah tidur semua Indo mengepakkan sayapnya menghangatkan keempat anak anak di dekatnya itu.

Indo : entahlah... Daripada di tempat megah aku lebih suka seperti ini...

~~~

Indo : indahnya...

AD : aku tidak tau ada pantai di sini.. Tapi kenapa sangat sepi ya? Satupun penjual juga tidak ada

Indo : rencananya ingin menenggelamkan kalian di Samudra Pasifik, tapi karena disini lebih indah disini saja

All (kec Indo) : laknat

Indo : coba AL lawan aku!

AL : eh? Sekarang?

Indo : tahun depan, ya sekarang lah ege

AL : a-ah.. Baiklah..

AL melepas jaketnya dan hanya mengenakan kaos hitam, lalu ia tak mendekati Indo melainkan berjalan menuju laut dan perlahan semakin jauh ia jalan. Indo sungguh tak dapat menebak apa yang ingin dilakukan AL.

AL : ...

AU : AL? Lu mau mati?

AD : kayanya dia kena tekanan batin

TNI : kasian mana masih muda

Indo : bicit kalian

Saat air mulai menenggelamkan badan AL, AL berbalik melihat Indo dan ia membuat dirinya seolah terseret oleh ombak besar. Indo sontak panik dan berlari ke arah air. Satu langkah lagi sebelum kakinya menyentuh air Indo berhenti.

AD : TUAN! APA YANG ANDA LAKUKAN?!

AU : TUAN!! AL DISANA TUAN!!

Indo : u-uh..

Indo perlahan mundur dan di saat itu juga sebuah ombak besar dengan kecepatan kedipan mata berada di depan Indo dan menarik Indo ke arah laut. AU yang hendak menolong ditahan TNI.

AU : apaan sih?! Apa kau membiarkan tuan Indonesia dan AL mati?!

TNI : jangan... Dekati airnya...

AU : ...

AD : airnya... Dibawah kendali AL...?

TNI : tepat sekali

Sementara itu Indo mencoba berenang ke atas sebelum nafasnya habis, sebuah bayangan menarik Indo lebih dalam. Indo mencoba melawan dengan mengeluarkan sayapnya, sayangnya usahanya sia sia.

AL : mati lah... Tuan...

Indo : ?!

Sebuah tali panjang terbuat dari air mencekik leher Indo, Indo mencoba melepaskan rantai panjang di kakinya tapi tidak bisa karena sudah terkunci. Saat tali tali tadi melilit leher Indo, AL langsung mengendalikannya dengan mencekiknya keras.

Indo : AGHH!!

Di saat itu juga Indo pingsan, AL kira ia sudah menang dan mengalahkan Indo, tapi AL salah ia malah membangunkan "mantan" gurunya dulu dan berada di ujung kehidupan.

Indo : siapa yang menyuruh membunuh tuan mu..?

AL : r-raja?!

Dalam satu jentikan Indo melepas rantai dan tali air tadi lalu meninju AL hingga membuatnya mengeluarkan darah sangat banyak hingga tak sadarkan diri.

Indo : usaha yang bagus, murid ku

Indo yang sedang dirasuki itu menggendong AL dan membawanya keluar laut. TNI dapat melihat tuannya langsung mendatangi nya. Tapi itu bukanlah tuannya.

TNI : tuan! Apa anda baik baik saja?

AU : s-sebentar... AD... Ini kan..

AD : t-tidak.. Ma-masa sih...? Hey ini tidak lucu

TNI melihat mata Indo berubah menjadi merah pekat, sontak TNI merasa ini bukan tuannya. TNI menekatkan diri dengan bertanya demi keselamatan tuannya sendiri.

TNI : siapa kau? Jangan macam macam dengan tubuh pangeran Nusantara!

AU : TNI! JANGAN! JANGAN MEMBANTAH NYA

Indo : ... Kau siapa Nusantara?

TNI : aku pengawal nya! Aku akan melakukan apapun demi pangeran Nusantara dan menjadi sekuat ayahku, Bhayangkara

Indo : ... Baiklah

Indo menutup matanya dan terjatuh di tangkap oleh TNI. Perlahan Indo membuka matanya, waw muka TNI kawaii /plak

Indo : TNI..? AL MANA?!

TNI : santai tuan.. Ia hanya pingsan.. Anda tadi kerasukan ya?

Indo : hah? Kerasukan? Aku tidak ingat.. Aku hanya ingat aku berada di sebuah taman indah.. Dimana ya.. Sudah dua kali aku seperi ini..

AU : ...

AD : ... Diam saja

AL : uhuk! Uhuk!

Indo : AL!

Indo bangun dan mendekati AL, AL mulai sadar dan mencerna apa yang baru saja terjadi, beberapa menit setelah loading matanya tiba tiba terbelabak dan ketakutan.

AL : hahh... Hahh... Itu menyeramkan..

AU : makanya jangan aneh aneh bege

AD : hampir aja kamu mati

AL : maafkan saya tuan Indonesia, saya kelewat batas..

Indo : tidak papa, karena kau kalah kau harus mentraktir ku es krim

AL : hah.. Baiklah tuan..

AL berdiri di bantu Indo lalu mereka semua pergi dari sana menuju kota, sebuah senyum mengembang lebar, kekehan kecil keluar. Apa saat yang tepat dimaksud sudah datang?

AD : ...

TBC

Maaf ganggu notif kalian terus 😭💔

ALONE || CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang