Anak dari Masa Depan

408 88 2
                                    

Story by Callmebyyourname

Saat petang hampir tiba, pasukan pengintai berhasil keluar sebelum pasukan militer mengepung markas mereka. Telat sedetik saja, mungkin mereka akan tertangkap.

"tapi bagaimana Komandan Erwin mengetahui hal ini?" tanya Armin.

"seluruh aktivitas pasukan pengintai telah dilarang. Mereka meminta kita menyerahkan Eren dan Historia. Kuyakin kalian telah mendengarnya dari mulut seseorang."

Levi berjalan ke arah Dante, tangannya yang memegang senapan di arahkan ke depan wajah pemuda itu.

"bagaimana bisa kau mengetahui semuanya dengan detail? Tidak mungkin mereka bertindak ceroboh dengan membiarkan orang lain mengetahui rencana mereka. Katakan pada kami siapa kau sebenarnya!"

"Levi, pelankan suaramu. Kita cari tempat aman untuk menginterogasi anak ini." ucap Hange, wanita berkacamata itu sedikit khawatir jika suara yang ditimbulkan rekannya dapat di dengar oleh pasukan polisi militer.

Levi akhirnya menyetujui untuk menjauhi tempat pertama mereka, bagaimanapun juga percakapan mereka nantinya pasti akan membuat sedikit keributan. Maka dari itu, sekarang di bawah pohon mahoni, tiga insan saling berhadapan dan salah satunya dibuat terpojok oleh yang lain. Dante, pemuda itu tampak tak berkutik di depan wakil komandan dan kapten pasukan pengintai itu.

"aku datang dari masa depan," kalimat itu akhirnya keluar dari mulut Dante setelah hening yang cukup lama, bocah itu sudah tidak bisa menutupi kebohongannya.

Hange langsung tertawa tak tertahan mendengar ucapan bocah tiga belas tahun itu. Armin, Eren, Jean, dan Connie sampai dibuat menoleh ke arah mereka saat mendengar gelak tawa Hange.

"HAHAHA... AKU TIDAK MUNGKIN MEMPERCAYAI ITU, KECUALI JIKA KAU MENGATAKAN DI MASA DEPAN KITA BISA MENIKAH DENGAN TITAN."

"apa di masa depan masih ada titan yang berkeliaran?" tanyanya setelah berhasil mengontrol tawanya.

"tidak, kalian berhasil menghentikannya."

Ucapan Dante membuat Hange dan Levi membatu. Bulu kuduk mereka seketika meremang, tidak percaya dengan apa yang di dengarnya. Seakan hal itu terlalu mustahil untuk mereka lakukan.

"ka-kami menghentikannya?" mulut Hange terasa kaku saat menanyakan itu.

"ya, kalian menghentikannya." Dante menatap dalam manik yang memancarkan kilat di balik kacamata itu.

Hange mencengkeram kedua pundak Dante, "bagaimana cara kami melakukannya?! Cepat katakan padaku!"

"hentikan Hange! Jika dia mengatakannya, itu akan mengubah kehidupan di masa depan!" sergah Levi saat melihat Hange yang lepas kendali.

"bagaimana aku hanya diam saja jika di depan kita ada seseorang yang mengetahui cara menciptakan kedamaian?!"

"kita akan menciptakan kedamaian dengan cara kita sendiri. Jika bocah itu berbicara terus tentang masa depan, itu bisa merusak garis waktu. Bisa saja kita mendatangkan bencana di masa depan." jelas Levi. Pria itu langsung mencari tahu tentang perjalanan waktu dari Armin setelah mendengar percakapan Dante dan Mikasa di ruang penyimpanan. Awalnya pria itu tidak percaya, perjalanan waktu terdengar seperti omong kosong yang dikatakan bocah yang pikirannya masih labil. Namun setelah mendengar penjelasan Armin dengan otaknya yang jenius membuat ia percaya dengan teori perjalanan waktu.

"itulah mengapa sebelumnya aku tidak bisa mengatakan semuanya pada kalian. Aku tidak ingin apa yang terjadi di masaku berubah karena kehadiranku di sini."

"mulai sekarang, berhenti mengatakan apa pun yang berhubungan dengan masa depan," titah Levi.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Dante, anak yang datang dari masa depan, Hange izin pergi ke tempat Erwin. Bagaimanapun juga sebagai komandan, Erwin harus mengetahui apa yang terjadi di pasukannya. Dante yang tadinya ingin bergabung bersama teman-temannya harus menghentikan niatnya karena pergelangan tangannya ditahan oleh Levi, pria itu seperti ingin mengatakan sesuatu padanya, bahkan sengaja menunggu Hange pergi terlebih dahulu.

The Child Who Came From The FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang