O5 ; meet again

430 78 6
                                    

♡ ; votemen, tysm.
















setelah kejadian tadi, Sunoo tak bisa fokus dengan pelajaran, bahkan sesekali dia di tegur oleh guru karna tak memperhatikan pelajaran. untung saja guru sedang berbaik hati dan tak membuat Sunoo harus di jemur di lapangan. toh percuma, hari ini hujan.

"noo, di tangan Lo itu apa? kok merah?"

"hah?"sial, darah

"a-ah ini kena tinta merah tadi pas koreksi"

"owh gitu"

"yasudah ya anak-anak, bereskan buku kalian dan silahkan pulang"

"Yeay!! terimakasih Bu!!"all

"Lo cuci dulu gih, ini nih juga kena"

"hm"

"maaf ya Noo, gue ga bisa nemenin Lo, gue udah di tunggu kak Jay"

"iya gapapa"

"gue duluan ya, dah~"

setelah kepergian Jungwon, Sunoo memakai hoodie abu-abu nya dan berjalan ke luar kelas. dia tak pergi ke toilet, melainkan akan langsung pulang. tapi dia merasakan sesuatu mengenai kepalanya, dan benar saja tebakan Sunoo. seperti tadi pagi, kertas dari orang yang tak di kenal.

entah siapa yang mengirim, rasanya seperti di teror saja. tak mungkin kan orang iseng? secara Sunghoon yang notabenenya adalah orang populer di sekolah. Sunoo membaca surat itu, tentu saja isinya berbeda.

"seharusnya gue yang jadian sama Sunghoon! bukan Lo!"

Sunoo menautkan alisnya, tunggu apa ini? kenapa orang ini seakan-akan tau segalanya. apa dia stalker? penguntit? kepalanya menoleh ke sekitar, hanya ada beberapa siswa yang akan pulang, bermain game dan satpam yang menjaga pos.

lebih baik sekarang Sunoo menyimpan kertas itu dulu, lalu segera pulang. dia takut bundanya akan khawatir dengannya.

pergi dengan bus, pulang juga dengan bus. jangan berharap jika Sunghoon akan mengantarkan Sunoo pulang, status itu hanya main-main, ingat! ini hanya taruhan, jadi Sunoo tak boleh berharap lebih.

setelah beberapa menit menunggu di halte bis, tak ada satu pun bis kunjung datang. hari sudah mulai sore, tak mungkin jika Sunoo akan terjebak di sini. sebenarnya dia bisa pulang dengan jalan kaki, hanya saja dia terlalu lelah.

tiba-tiba sebuah motor berhenti di depannya, tanpa bertanya pun Sunoo tau kalau itu Sunghoon, kakak kelasnya.

"naik"

"?"

"naik buruan, dah sore"

"gak-"

"gue masih baik ya mau nganterin Lo pulang"

"emm iya makasih kak"

Sunoo mulai naik, dia masih belum terbiasa seperti ini. dia takut jika Sunghoon risih dan tak suka dengan kehadirannya, tapi apakah hal ini lain?

angin sepoi-sepoi menerpa wajah cantik Sunoo, iya dia tak memakai jaket, hanya kerudung hoodienya. sesekali Sunghoon akan mencuri pandang dari spion, semoga saja Sunoo tak sadar akan hal itu. tapi bisakah Sunghoon lihat wajah lelah Sunoo?

bukan karna belajar, tapi hal lain. hal yang membuatnya lelah, mata yang sayu, hidung yang merah, bibir yang terlihat agak pucat, pipinya yang agak merah, tunggu? apa anak itu demam? entahlah, Sunghoon mencoba tak peduli sama sekali, dia berharap taruhan ini segera selesai.

akhirnya, mereka sampai di rumah Sunoo. segera Sunoo turun, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Sunghoon.

"makasih ya kak"

i hate u ; sungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang