Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Junho!"
"PamJi," teriak Junho melengking saat melihat sosok Jihoon dari ujung lobi.
Jihoon segera menghampiri keduanya, mengambil alih Junho dari gendongan Junkyu, membuat Junkyu merasa kehilangan saat tangannya kembali kosong.
"Apa yang terjadi? Apa ada yang terluka?" Jihoon mengecek setiap inci tubuh sang anak, mencari apakah ada bagian yang terluka.
"Kau siapa?" tanya Jihoon penuh selidik pada pemuda didepannya ini.
"Oh maaf, aku tidak ada niatan buruk sama sekali pada anakmu, tadi dia sedang berlari-lari lalu tidak sengaja menabrakku." Junkyu menatap Junho yang memeluk erat leher Jihoon.
"Apakah itu benar Junho?"
Dengan mata berair Junho mengangguk, "Maafkan aku PamJi," pintanya pelan sambil sesenggukan.
"Jangan diulangi lagi oke?" yang segera diangguki kembali oleh Junho.
Jihoon kembali memandang pemuda yang berdiri dihadapannya ini, "Terima kasih sudah membantunya."
"Tidak masalah, dia anak yang manis." Junkyu mengacak surai cokelat Junho.
"Oh ya, perkenalkan aku Park Jihoon," ucap Jihoon, mengulurkan tangannya.
"Aku Kim Ju–"
"JUNHO!" Suara teriakan menghentikan pembicaraan mereka.
Tubuh Junkyu seketika menegang saat melihat siapa yang berlari ke arah mereka, memanggil nama anak itu dengan nada penuh kekhawatiran.
"Kau tidak apa-apa nak? Apa ya–" ucapan Mashiho terhenti ketika melihat Junkyu.
"M-mashi."
Takdir benar-benar bermain dengan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Junkyu masih mengawasi gerak gerik Mashiho yang sedari tadi berusaha menjauhinya. Perhatiannya beralih pada anak kecil digendongan Mashiho dan juga lelaki yang berdiri di sebelahnya.
Mashiho sudah menikah dan memiliki anak? Pikiran itu memenuhi kepala Junkyu.
"Tapi kenapa anak itu memanggilku ayah?" Segala pemikiran menghantui Junkyu. Junho juga sudah cukup besar, bisa Junkyu tebak umur anak itu sekitar empat sampai lima tahun, sedangkan dirinya dan Mashiho berpisah kurang lebih 5 tahun lalu. Terlalu cepat untuk Mashiho bisa mempunyai anak dengan orang lain.
