4

4.5K 382 21
                                    

"K-kau?" Kaget krist.

"Oh, halo baby. Apa dia teman mu hm? Dia sangat manis" Seringainya seraya menatap krist dan gulf bergantian.

Gulf melirik kedua orang tersebut dengan tatapan bingung. Pasalnya ini merupakan pertemuan pertama mereka, tapi kenapa krist dan pria itu seperti saling mengenal.

"Kit? Apa kau mengenalnya?" Panggil gulf.

Krist menoleh pada gulf dan menarik tangan gulf agar mereka segera menjauh dari depan pria tersebut.

"Hei kit, mau kemana? Apa kau tidak rindu padaku hah?" Teriak pria itu sambil terkekeh

Krist baru melepas tangan gulf saat mereka sampai di parkiran.

"Gulf, jika kau bertemu dengan dia lagi, kau harus cepat-cepat pergi na, atau kau bisa untuk berpura-pura tidak melihatnya" jelas krist

"Kenapa? Apa ku kenal dia? Dan kenapa wajahmu terlihat sangat kaget dan takut secara bersamaan tadi? Bukankah kita baru pertama kali bertemu dengannya? Tanya nya.

"Baiklah aku akan memberitahumu, tapi aku mau kau berjanji padaku gulf. Berjanjilan untuk menghindar dari dia" jawab krist dengan suara yang memohon.

"Iya, aku berjanji kit" jawab gulf.

"Dia p'tor kaka angkatku. Dulu kami sangat dekat, sampai suatu hari aku mendapat kabar ayahku masuk rumah sakit karena dia. P'tor menyukaiku dan ayah tau, ayah tidak menyetujuinya." Jelas krist.

Gulf terkejut bukan main setelah mendengar penjelasan sahabatnya itu.

"Apa yang dia lakukan kepada pho?" Tanya nya

"Dia menusuk pho dengan pisau. Untung saja aku cepat pulang dari universitas dan dapat membawa pho kerumah sakit" jawab krist

"Astaga, ke-kenapa dia tega pada orang yang sudah merawat dia" jawab gulf tidak percaya.

Tanpa mereka sadari tor memperhatikan mereka dari jauh sambil tersenyum.

"Sudah lah, ayo pulang" ajaknya seraya memasuki mobil.

••••

Mew terus memikirkan gulf. Aroma tubuh gulf yang membuat dia candu dan bibir ranumnya. Kejadian dia bersetubuh dengan gulf terus muncul di kepalanya.

"Argh, kenapa aku terus memikirkan dia?" Monolog mew

"Ada apa denganku? Biasanya aku tidak seperti ini. Kepada kekasihku pun aku tidak seperti ini" ucapnya frustasi.

Mew memutuskan untuk menghubungi bright.

"Halo bright." Sapa mew

"Oh halo phi, ada apa?"

"Bright cari informasi laki-laki yang tidur dengan ku dihotel seminggu yang lalu!" Perintahnya

"Hey, kau tidur dengan laki-laki? Waw keren phi, biasanya kau menolak untuk tidur dengan laki-laki tapi sekarang kau meminta bantuanku untuk mencari informasinya. Apa kau memiliki masalah dengannya? Tanya bright

"Tidak usah banyak tanya. Cari tau informasinya dan segera serahkan padaku." Mutlak mew

"Cih, kalau begitu aku ingin mobil terbaru mu sebagai imbalannya, didunia ini tidak ada yang gratis phi" kata bright

"Oke. Cari semua informasi dia dalam 2 hari kalau kau ingin mobil terbaru ku!" Jawabnya

"

Hei apa kau waras phi? Kau menyuruhku mencari seseorang yang bahkan fotonya saja mau tidak punya. Cih menyebalkan"

Mew tidak menghiraukan amukan bright disebrang sana. Ia mematikan telepon sepihak.

"Halo mew sayang aku datang" teriak seseorang itu.

Mew sudah biasa dengan ini, jadi ia tidak terkejut lagi.

"Ada apa?" Tanya mew

"Ayolah mew, apa kau tidak bisa biarkan aku bernafas dulu hah?" Tanya orang itu.

"Ck, apa kau sudah mengurus semuanya?" Tanya mew sambil tetap melanjutkan pekerjaannya

"Sudah, aku dan bright akan pergi. Mew apa kau udah dapat informasi tentang laki-laki itu?" Tanya singto tiba-tiba.

"Belum." Jawab mew

"Sahabatku yang malang" tawa singto pecah melihat wajah frustasi sahabatnya.

Mew menatap singto sinis seakan-akan ingin membunuh singto. Singto yang menyadari tatapan itu segera berhenti tertawa.

"Mew, bagaimana jika dia hamil?. Kau pernah bilang saat kau melakukan sex dengan pria itu kau tidak mengguanakan pengaman".

"Dia laki-laki tidak mungkin hamil. Kalau dia memang hamil belum tentu itu anak ku, bisa jadi anak orang lain." Jawab mew

"Tidak ada yang tidak mungkin mew. Semua bisa terjadi kalau tuhan berkehendak" timpal singto

"Laki-laki tidak bisa hamil sing" tegas. Mew

"Terserah kau saja mew, aku pergi" jawab singto seraya keluar dari ruangan mew.

Mew tidak menghiraukan singto dan terus memeriksa semua berkas serta menandatangani beberapa dokumen perusahaan dia.

*
*
*
*
☀️🌻

Makasih buat yang mau baca cerita ini.
Jangan lupa vote dan coment ya share juga kalau perlu😅

 Jangan lupa vote dan coment ya share juga kalau perlu😅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hazard songong banget mukanya dek😂


𝐈'𝐯𝐞 𝐟𝐢𝐧𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐟𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐲𝐨𝐮 Completed✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang