Giselle , Haechan , Chani dan Felix sedang sibuk mendekorasi untuk tunangan Lia dan Soobin.Soobin meminta rekan rekan Lia membantunya , karna Lia tak tau tentang tunangan.
"Wahh.. ada acara apaan, nih?" tanya Jaemin , yang masuk kedalam ruangan Manager Lee. Jaemin juga bagian dalam perusahaan, selaku Direktur Utama.
"acara tunangan nya Lia sama Soobin," jawab Giselle dan tersenyum kecil ke Jaemin.
"loh, saya kira ini tunangan kita." ucap Haechan tanpa tau malu sedang banyak orang disana.
Jaemin menatap Haechan geli,"widih, diajarin siapa lo ngegombal?"
Haechan tersenyum miring,
"anjir, Hyunjin, 'kan ya yang ngajarin, lo?!"
"dia ngajarin kecil kecil aja kok Jaem,"
Jaemin berdecak,"gabisa nih, selanjutnya kalo ada rapat sama Hyunjin, biar gue sama CEO Jeno aja."
Haechan melototkan matanya,"jangan dong, Jaem!""gue udah tau, Hyunjin tuh kadang agak rada anu. Lagian kan lo mau di pindahin sementara ke Kanada, sama Giselle, 'kan?"
Felix dan Chani langsung menatap Haechan dan Giselle bergantian.
"Gi-giselle?!" ucap Felix Tidak percaya.
"kok Giselle?" tanya Chani.
Jaemin juga ikut terkejut,"kenapa emangnya? Bagus dong Giselle, dia juga harus belajar tentang bisnis luar Negeri kek gimana."
Felix dan Chani mengangguk kecil, "tapi, yakin?" tanya Chani kembali menatap Haechan.
Jaemin tersenyum lembut,"jangan takut, disana mereka ga berdua aja kok. Kalian kan pernah ke luar negeri bareng Haechan, kan? Pasti tau, penginapan kalian itu banyak orangnya."
"gue ga ke Kanada lagi dong huaaaa.." rengek Felix, dia senang Giselle pergi ke luar negeri, tapi, dia sedikit sedih karna ia tak lagi pergi luar negeri dengan gratis.
"gapa-pa, nanti kalo ada manager lain atau bagian rekan perusahaan ini mau ke luar negeri, terus mereka nyari orang buat nemenin mereka, lo juga bisa ikut kok."
Felix tersenyum penuh kemenangan, "thank Direktur Utama, terima kasih banyak. Love you!"
"DIH! JIJIK!" Jaemin langsung keluar dari ruangan Manager Lee, Felix terkekeh geli melihat tingkah Jaemin.
***
"Kalian lagi ngapain?" tanya Lia yang masuk ke tempat kerjanya.
"jungkir balik, jelas jelas lagi berdiri nanyain lagi." jawab Felix kesal.
"hehe, kan nanya doang. sensi amat, kenapa si?"
"dia kesal karna dia ga keluar negri lagi. digantiin sama Giselle." jawab Chani.
"oh gitu, yaudah deh gue mau ke ruang Manager, ngambil task gue."
"heum." jawab Felix dan Chani.
Keduanyan berdiam menatap tembok yang banyak menempelkan kertas kertas.
Saat menyadari sesuatu, keduanya langsung bertatap tatapan. Melotot kan mata mereka, cukup terkejut apa yang terjadi.
"LIA!" pekik Felix dan Chani.
"Lia! Jangan masuk!"
Lia baru saja ingin menyentuh knop pintu, ia berbalik badan dan menatap Felix juga Chani dengan kesal.
"kenapa?"
Sedangkan didalam..
"lo apaan si Bin, dia karyawan gua elah. lo jangan nambah beban."
"yaela Chan, ga gua ambil juga bini lo. Gue cuman minta tolong, mo ngetes gimana cara ngelamar seseorang. Sebelum Lia datang, gue belajar dulu."
"gue aja yang jadi Lia nya, jangan Giselle."
"anjing, entar gua dikatain gay anjing!"
"ya terus, gimana? Cari rekan lain aja."
"adoh, gimana nih." mata Soobin tak sengaja melihat pintu, ia tersentak kaget saat melihat Lia yang berdiri tak jauh dari nya serta Felix dan Chani dengan wajah khawatir.
"Li-lia?"
"Soobin, kamu mau nikahin, aku?"
"eh?" Felix dan Chani terdiam. Lia berjalan menuju tempat yang di dekor. Sedangkan Soobin menatap tajam Felix dan Chani.
"maaf banget," ucap Felix pelan dan menangkup tangannya.
"i-iya Lia, aku bermaksud untuk tunangan sama kamu dan ngasi surprise, tapi gagal karna kamu datang tiba tiba..."
Lia berbalik wajahnya kini terlihat sedih, menangis. Lia berlarian kecil dan memeluk Soobin.
"makasih banyak Soobin! walaupun gagal, tapi aku terharu banget."
Soobin yang tadi terkejut, tersenyum dan membalas pelukan dari Lia.
"iya, sama sama. Kamu suka, 'kan?"
***
"hoaamm." Felix menguap karna ia lelah. bukan dirinya saja, tapi juga Chani, Haechan dan Giselle.
Setelah acara pertunangan Lia dan Soobin serta ganti cincin, keduanya meninggalkan tempat perkara dan membiarkan tempat yang dijadikan tema itu berserakan.
"udah minta tolong, gadapet apa apa lagi. eh malah ngebuat kita bersihin tempat." ucap Felix kesal.
"iya, gue si gapa-pa capek kerja. Jangan capek bersihin benda hal kek gini." kata Chani dan diangguki setuju oleh Haechan.
Giselle hanya bisa tersenyum, jika boleh jujur dia juga sangat lelah. Tapi, biarkan saja lah.
Tak lama membersihkan, keempat dari mereka duduk diatas sofa ruangan Haechan.
"panas banget! capek gua, laper!"
"permisi!"
Keempat dari mereka, langsung menoleh kearah pintu ruangan Haechan yang tertutup.
"siapa?" tanya Haechan.
"gopud, sabi kali wa masuk." jawab kang gopud dari luar pintu
"ga pesen gopud si .."
"yoi! dipesenin sama, Choi Soobin."
"OH! IYA BENTAR!" pekik Felix.
Saat ia membuka pintu, Haechan, Felix, dan Chani terkejut melihat siapa yang datang..
"YOONBIN?!" pekik Felix Chani dan Haechan.
"hei, gua balik. Rindu, ga?"
anjazzzzz siapa tuh Yoonbin didalam perusahaan Lee's ? 🗿
Anjaiii sa ae gua buat pemeran baru , maap ya ayang Ben aku masukkin kamu.
Mau masukin Hwall , tapi lelaki itu cukup memakan banyak peran di beberapa cerita ku ... dahlah,
THANK YOUUU 💗💗
OH IYA ATU LAGI !
gaada yang mau nimbrung di cerita baru aku lagi? Haechan ama Giselle lagi sii ..
"๘. Motorcycle Boy ; Haechan - Giselle."
aku gatau buat judulnya gimana. jadi gitu aja deh. Ceritanya Haechan ga menye menye ! Pokoknya dia cool banget behh jadi makin ;
loving 2.5 k sisanya buat beli gorengan. -(botnya PSH) :')))
banyak juga cuap cuap nya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
๕. Hy, Manager ; Haechan - Giselle
RomanceTentang Giselle yang diterima kerja di kantor, tapi dirinya malah kepincut sama atasannya, manager Lee. eum, gimana ya kira kira Giselle mencoba dekat? mencoba menarik hati Haechan? hihi, ayo baca-! #10 -AeriUchinaga {170721} #9 -Chani {210721} #3...