[DIMOHON UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA]
Awalnya persahabatan mereka ngga ada masalah sedikitpun. Semua masalah mereka lewati bersama canda tawa, suka dan duka, saling melengkapi dan melindungi satu sama lain. Hingga hari itu tiba. Har...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Budayakan vote ya!
Warning! Typo bertebaran!
***
"Pura-pura support doang, padahal aslinya cemburu."
🍃🍃🍃
Tepat pukul 7 malam sesuai rencana saat di mall, mereka pergi ke pasar malam dengan Clay bersama Clara, Zhevan bersama Flay, dan Rey bersama Sofya.
Sesampainya di sana terlihat banyak sekali pasangan remaja yg berkunjung. Entah bersama pacar atau saudara, bahkan mungkin ada yg seorang diri:v.
"Akhirnyaa gue bisa kesini," ucap Sofya seraya memperhatikan wahana di sekitarnya.
Rey yg berada di samping Sofya mendengarnya. "Kapan terakhir pergi ke sini?" Tanyanya.
"Waktu itu sama sodara."
Rey tidak bertanya lagi, dirinya lebih memperhatikan penampilan Sofya malam ini. Entah kenapa dia merasa Sofya terlihat lebih cantik. Dengan balutan sweater biru muda di padukan celana jeans dan sepatu kets berwarna putih. Sofya memang cantik, akan tetapi tertutupi oleh penampilan tomboy-nya.
Tepukan pundak di sebelah kananya membuat perhatian Rey teralihkan.
"Ngelamun lo?" Tanya Zhevan seraya menumpu sebelah lengannya di pundak Rey.
Zhevan terkekeh lalu menurunkan lengannya yg berada di pundak Rey.
"Kenapa?" Tanya Rey.
Pasalnya Rey dan Sofya berjalan terlebih dulu, sedangkan Zhevan dan lainnya di belakang mengikuti.
"Liat aja sendiri," jawabnya singkat.
Rey menoleh ke arah belakang, terlihat di sana Flay, Clay, dan Clara. Dengan Clara yg berada di tengahnya. Mereka tengah bercanda ria entah mengobrolkan apa.
"Mantap Clara pawangnya dua," ucap Rey seraya terkekeh.
Hal itu membuat Sofya ikutan menoleh ke arah belakang.
Rasa sesaknya timbul tanpa izin.
Rey kembali fokus ke depan begitupun dengan Sofya.