[DIMOHON UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA]
Awalnya persahabatan mereka ngga ada masalah sedikitpun. Semua masalah mereka lewati bersama canda tawa, suka dan duka, saling melengkapi dan melindungi satu sama lain. Hingga hari itu tiba. Har...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Budayakanvote ya!
***
Semilir angin malam menemani sosok remaja tampan yg sedang menatap ribuan bintang dari balkon kamarnya. Sosok itu tak lain adalah Flay. Pandangannya tertuju ke atas namun, pikirannya berkelana mengingat kejadin di mana dirinya bersama dengan Clara.
Flashback on
Pada waktu itu ke lima remaja yg tak lain adalah Flay, Clara, Rey, Zhevan, dan Sofya sedang menghabiskan waktu bersama. Bertepatan dengan malam minggu di sebuah Cafe. Kebetulan mereka memilih tempat yg berada di atas. Disana mereka bisa melihat keindahan langit malam yg di hiasi dengan ribuan cahaya bintang.
Rey sibuk berdebat dengan Sofya mempermasalahkan tempat duduk, Clara yg tengah melihat bintang dari kaca pembatas diikuti Flay, sedangkan Zhevan tengah memperhatikan keduanya.
Flay menatap ke arah Clara. "Lo suka bintang?" ,tanyanya
"Suka!banget malahan" ,balasnya dengan girang tanpa mengalihkan pandangannya dari kaca
"Gue kadangan ngerasa iri sama bintang" ,ucapnya sembari menatap Flay
Flay membalas tatapan Clara. "Kenapa?" ,tanyanya dengan raut bingung
Clara ingin menjawab namun, keraguan menyelimuti dirinya.
"Kenapa, Clar?" ,Flay bertanya lagi
Bukannya menjawab Clara malah mengalihkan pandangannya kembali ke arah bintang di luar dinding kaca. Memandang bintang dengan sendu.
Flay menyadari sikap Clara. "Oke gue ga paksa lo buat cerita", ucapnya. "Tapi kalo lo butuh teman cerita gue selalu siap", sambungnya
Tanpa sadar krystal bening milik Clara jatuh. Dengan sigap Clara menghapus sebelum Flay melihat. Namun, Clara tak menyadari jika Flay telah melihatnya.
"Thanks, Flay" ,Clara kembali menatap Flay dengan senyum manisnya. Senyum yg mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja namun, terbanding balik dengan manik matanya yg menyiratkan kesedihan.
Flay menganggukan kepalanya tak lupa dengan senyum khasnya
Gue tau lo sengaja ga ceritain masalah lo ke siapapun. Lo ga mau mereka ngerasain apa yg lo rasain kan? Jujur gue salut sama lo, Clar. Tapi setelah ini, gue ga bakal biarin lo mendam masalah lo sendirian. Gue bakal selalu ada buat lo, batin Flay