17

120 13 5
                                    

Cindy, Jinan, Gaby dan Ayana sedang duduk di kantin,  mereka makam sambil berbagi cerita. Mereka berempat terlihat bahagia sekali, terkadang Cindy dan Gaby tertawa ngakak.

"Nan tahu ga , Asdos mata pelajaran yg aku bilang rumit ternyata Grumppy banget orangnya." Jinan hanya mengeleng mendenger Cindy bercerita. 

"Emang Iya Gab... aku penasaran sama orangnya" Gaby melihat ke Ayana, dia melihat sekitar dan menangkap seseorang sedang duduk di pojokan, lalu ia berdiri dan berjalan ke arah orang itu. Yang lain hanya melihat Gaby 

"Hi Nad...boleh gabung ga?"Gaby melemparkan seyuman kepada orang itu, orang itu menengok ke Gaby dengan muka serius lalu terseyum. 

"Boleh Gab duduk lah sih" seseorang itu menepuk tempat duduk di sampingnya, Gaby duduk di sampingnya. 

"Mau bahas apa Gab... apa ada yang lo kurang ngerti?" tanya orang itu, lalu Gaby menggeleng dan terseyum. Gaby menarik orang itu untuk duduk di tempatnya bersama yg lain. 

"Haii Nadila..."Cindy menyapa mereka dengan seyum kikuk, Jinan dan Ayana paham yg gaby maksud apa mereka hanya terseyum melihat salah tingkahnya Cindy

"Ohya Ay... Nan... ini Nadila asdos kita di mata pelajaran yg dibilang rumit oleh Cindy" Nadila megulur tangannya untuk bersalam dan mereka bersalaman secara bergantian. 

"Rumit.... Ga rumit tahu Cin... cmn emang kamu ga fokus aja pas gue lagi jelasin buktinya Gaby aja ngerti"Semua tertawa, Ayana melihat jam tanganya. 

"Guys gue masih ada kelas lagi gue harus kelas, Gab ga usah nunggu ya kamu bareng Cindy sama Jinan ya" Cindy  dan Jinan terkejut lalu mereka membuka suara

"Ga Bisa" Cindy dan Jinan bersama sama jawab. Ayana memiringkan kepalanya . 

"Soalnya Cindy mau nemenin aku di rumah sakit, kan kamu tahu rumah sakit itu ga sejalan ke rumah" Jinan memberi tahu alasannya. Gaby mengerti dia terseyum 

Saat Gaby ingin memberbicara Nadila memotong ucapan Gaby, Gaby terkejut 

"Gapapa Gaby bareng gue aja, lagian ada yang mau gue bicarain sama Gaby. Boleh ya Ay?" Ayana mengangguk setuju dan berlari ke arah kelasnya 

Ya setelah semuanya sudah selesai makan, Mereka berempat berpisah di kantin itu dan sibuk dengan kesibukan masing masing

Jinan dan Cindy memasuki mobil Jinan, yg dikemudikan oleh Jinan sendiri. mereka keluar dari parkiran kampus. 

 "Untung aja Gaby sama Nadila ngerti... jadi kita bisa berdua"Jinan menghela nafas, Cindy hanya tertawa melihat jinan sperti itu. 

"Ohya nan kita beneran mau ke rumah sakit kan janji kita jalan hari ini"Cindy melihat jinan yg fokus menyetir mobil 

"Iya bentar aja, kamu temenin aku ketemu orang" Cindy mengangguk mengerti dan diam duduk manis di samping Jinan. 

Sedangkan Nadila dan Gaby sedang berjalan di taman deket kampus, mereka asik ngobrol tak lupa Nadila membeli kopi susu. 

"Ohya Gab... gue mau minta saran lo boleh ga?"Gaby mengangguk Iya, Nadila terseyum sebelum dia memulai berbicara kembali 

"Orang Tua gue nyuruh gue balik ke Jakarta, dia mau gue daftar jadi PNS tapi gue ga mau. Gue maunya ngelakuin hal yg gue suka" Gaby sedikit tertawa mendengar pernyataan Nadila

"PNS Nad... orang tau lo gitu sih" Nadila juga ikut tertawa binggung dengan mimpi Orang Tua - nya 

"Soalnya kakak gue ga ada yg jadi PNS jadi gue deh yg kena" Gaby mengangguk mengerti, ia merangkul Nadila

"emang lo suka apa?, Hal apa yg lo suka?" Gaby masih merangkul Nadila 

"Gue suka sama musik, tapi ortu gue agak ngelarang. dia maunya gue jadi PNS seperti yg dia inginkan" Nadila duduk di bangku Taman

NaGa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang