devil

1

"Jisella Annasthasia" ucap wanita cantik yang berdiri didepan ruang kelas itu

Murid baru di Internasional School

"Silahkan duduk di sebelah Jennaya,Jisella" kata guru itu

Jisella mengarah ke bangku kosong di sebelah wanita yang terlihat garang,namun saat wanita itu tersenyum, semuanya berubah wanita itu punya senyum yang sangat manis

"Panggil Jenn" wanita mengulurkan tangannya ke araha Jisella

Jisella tentu menyambut dengan senang

"Panggil Sella atau senyaman lo aja"

Wanita itu mengangguk

🦋

"Sella ke kantin bareng yuk,ntar gw kenalin sama teman-teman gw yang lain" ucap Jennaya

Jennaya adalah salah satu murid populer di Internasional School,dan melihat paras Jisella yang sangat cantik itu tentu membuat Jennaya tertarik membawa Jisella bergabung bersama teman-teman populernya yang lain

Saat sampai di kantin Jisella mendapati pemandangan yang sangat baru untuknya

Satu meja di tengah kantin yang berbeda dengan meja lain, terlihat sangat..mewah,pokoknya berbeda dengan meja meja yang lainnya

Meja itu sudah diisi dengan beberapa anak dengan paras yang tentu sangat menawan

Bahkan Jisella pikir masing-masing dari mereka sudah memiliki kekasih,karena ada satu pasang orang yang terlihat sangat mesra

Mereka sedang berciuman dengan si wanita yang duduk di paha si pria

Itu pemandangan yang sangat baru untuk Jisella

"Gw bawa anak baru nih,boleh kan gabung sama kita" ucap Jennaya saat mereka berdua sampai di meja itu

Pandangan semua wanita yang ada disana mengarah pada Jisella, termasuk wanita yang sedang berciuman tadi, menatap Jisella

Seperti..

Menilai

Salah satu wanita itu tersenyum

"Irene,nama gw Irene" wanita itu mengulurkan tangannya

"Jisella Annasthasia" jawab Jisella

"Gila cantik banget Lo," heboh wanita berponi,itu adalah wanita tadi yang Jisella lihat sedang berciuman dengan salah satu pria yang ada disana

Jisella tersenyum malu mendengar itu

"Iya Li,lo bener,cantik banget dia, kenalin gw Rose" ucap wanita berambut pirang

Jisella mengangguk

"Duduk Sel" ucap Jennaya

Mereka akhirnya saling berkenalan,termasuk dengan para pria yang ada disana

Tapi tatapan Jisella terpaku pada salah satu pria yang ada disana

Pria itu punya tatapan yang sangat tajam

"Viktor" ucap suara beratnya

"Jisella"

Tangan mereka terus bertaut dengan pandangan yang juga tidak lepas sejak tadi