12

1K 136 5
                                    

Sampai pesta selesai Jenna masih betah mengurung dirinya di kamar

Jisella pun berinisiatif mengantar makanan untuk wanita itu karena dia tau Jenna belum makan sejak tadi

"Biar aku Ji yang mengantar"

"Tapi Jenna-"

"Please"

Akhirnya Jisella mengalah membiarkan pria itu bicara pada Jenna untuk pertama kalinya setelah sekian lama

Saat sampai di kamar Jenna, ternyata wanita itu sudah membuka pintunya

Kamarnya sangat gelap

Diyon dengan susah payah mencari saklar lampu di kamar itu hingga-

Ctek

Lampu menyala

Kamarnya cukup rapi,dia mengedarkan pandangannya hingga jatuh pada siluet wanita di balkon

Dia meletakkan nampan berisi makanan itu dinakas samping tempat tidur lalu berjalan menemui wanita itu

"Kenapa??"

Kata pertama yang di keluarkan wanita itu saat Diyon sampai di belakangnya

"Jen"

"Kenapa Yon,kenapa Lo balik"

wanita itu sudah tak kuat menahan bebannya

Tubuhnya meluruh kelantai sambil terisak

Pemandangan yang sangat menyakitkan untuk Diyon, masalahnya Jenna tak pernah terlihat rapuh seperti itu dulu

Jennaya memang sangat manja padanya,tapi dia tidak lemah

Perlahan Diyon mendekati tubuh itu dan mendekapnya

"Sorry Jane"

Wanita itu tidak menjawab malah makin terisak

Kedua insan itu terlihat sangat rapuh dibawah sinar rembulan malam itu

Ya..hanya malam itu yang menyaksikan mereka berdua yang sama rapuhnya sedang saling menguatkan dengan sebuah pelukan

Segala rasa sesal dan rasa cinta menyeruak dalam tubuh kedua manusia itu

Jennaya,dia tidak pernah melupakan cintanya pada Diyon, baginya Diyon lebih dari sekedar kekasih, Diyon adalah dunianya

Pria itu berhasil menunjukkan bahwa dunia masih bisa berjalan baik-baik saja walau Jenna tak dianggap keluarganya

Pria itu berhasil menunjukkan bahwa dia masih bisa mendapat kasih sayang walau bukan dari keluarganya

Diyon seperti rumah untuk Jenna,tempat bergantung Jenna,sampai-

Pada akhirnya pria itu menghancurkan semuanya

Jenna tentu sangat terluka

Kehilangan rumah, kehilangan orang yang menyayanginya,kehilangan dunianya.

.
.
.

Setelah berpelukan tadi entah bagaimana mereka berdua sudah berada di ranjang Jenna

"Maafkan aku Jen"

Jennaya tetap diam

"Aku punya alasan waktu itu"

"Alasan??"

Diyon mengangguk

"Kamu tau Jen,aku tidak pintar,tidak punya kelebihan seperti kakak angkatku"

"Aku hanya bergantung pada perusahaan ayah untuk masa depanku"

devilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang