"Cho ini tentang hukuman ku dengan Snape aku tak bisa menunda lagi aku minta maaf" Harry segera pergi dari tempat itu, baginya amarah Hermione lebih menyeramkan dari apapun.
sesampainya di ruang astronomi dia tidak melihat keberadaan Hermione disana,dia hanya melihat Ginny dan Luna yg sedang bercanda dan beberapa murid lain.
"dia sudah pergi lebih dlu.Hermione meminta ku untuk memberitahu mu tdi, dia sudah menunggumu sangat lama" kata Ginny, Harry yg mendengarnya langsung menyusul ke ruangan Snape dan tidak menghiraukan Ginny
"Ginny..why Harry so-"
"dia mencampakanku Luna,karna aku bertengkar dengan Cho waktu itu" sebelum Luna bertanya Ginny lebih dlu memberi tahunya."r u fine with this?"
"I hope so" Ginny menjawab dengan tersenyum "mungkin benar yang di katakan Hermione aku harus mencoba berkencan dengan pria lain agar tidak terus terusan memikirikannya" "how abt Dean?" Luna bertanya dengan suara imut nya"dia manis,baik, tapi ntahlah aku hanya menganggapnya teman" "u should to try to be his girlfriend, dia sangat menyukai mu mungkin kau juga bisa menyukai nya nanti" Luna memberi saran dan Ginny hanya tersenyum
.
.
.
Harry segara masuk ke dalam ruangan Snape tanpa mengetuk "I'm sorry I'm late" ucap nya "late again Mr potter" kata Snape datar, Harry tidak melihat Hermione disana dia mencoba melihat di sekelilingnya tapi tetap saya dia tidak menemukan seorang pun hanya ada Snape dan dirinya disana."dimana Hermione (?),bukan kah dia sudah lebih dulu kesini?" kata harry
"sibuk dengan gadis ravenclaw Potter" Snape bicara dengan sinis "it's not ur business" "arrogant, lazy, cowardly, same as ur father" "don't say anything abt my father!" teriak Harry "u'r weak potter" Snape bicara tegas
.
.
.
.
.
hukuman dari Snape membuat nya telat makan malam, Harry segera bergabung dengan kedua sahabat yang sudah memulai makan malam nya
"hukuman berat Harry (?),bagaimana kencan mu?" Ron yang melihat Harry bergabung segera bertanya "ouh hmm yeah" kata Harry " I'm not mad abt Harry is dating Cho,and I'm happy if Harry is happy, BUT HARRY U LATE AGAIN ! IM WAITING U FOR A LONG TIME!, U ALWAYS MAKE MISTAKE'S IN CLASS BUT U'R ALWAYS LATE FOR THE PUNISHMENT!" Hermione kesal karena Harry yg telat hukuman"I'm so sorry Hermione, I shouldn't late" Harry merasa bersalah karena dia telat lagi ditambah dia takut jika Hermione akan lebih marah.
seperti nya kali ini Hermione tidak memperpanjang emosi nya lagi dia sudah memaafkan Harry untuk yang kesekian kalinya,mereka mengobrol sepanjang makan malam tiba tiba Ginny datang
"Hermione! thank uu" "how??" Hermione bertanya pada Ginny "apa yang kalian maksud?" Ron mulai penasaran "aku mendapat banyak tugas tambahan dari Mc gonnagal dan Hermione yg banyak membantuku,Hermione I owed you a lot" Ginny memeluk Hermione "not at all" jawab Hermione
Ginny kemudian bergabung untuk makan malam nya,dia sempat bertatapan dengan Harry tapi sepertinya Harry Masih marah karna kejadian waktu Ginny menyerang Cho.
Ginny menyadari bahwa dia salah tidak seharusnya dia melakukan itu dan Cho benar kejadian di tahun keduanya itu memang membuat Hogwarts hampiri di tutup meskipun itu trauma besarnya dia tidak bisa menjadikannya alasan untuk menyerang Cho, dia berniat untuk minta maaf pada Cho besok agar Harry tidak mencampakannya lebih lama lagi,dia tidak tahan dengan Harry yang terus terusan menganggap nya tidak ada
.
.
langit tampak nya cerah seakan dunia sihir tak punya beban, Harry berjalan menuju makan siangnya dengan pakaian Quidditch lengkap dia akan mengajak tim nya untuk berlatih siang ini,disana sudah ada Hermione Serta Ginny dan Ron yang sudah berpakaian lengkap juga."aku akan berniat mengumpulkan anggota laskar Dumbledore lagi besok" kata Harry sambil meminum jus labu nya "ide bagus,ajari kami patronus Harry kau mengeluarkan patronus di tahun ke 3 mu" ucap Ron "yaa kau bisa ajari kami patronus nanti" Hermione menambahkan "patronus di tahun itu hanya keberuntungan,lagi pula kita akan mempelajari nya kan di kelas D.A.D.A"
"umbrige guru paling buruk sepanjang masa yang pernah aku temukan bagaimana bisa dia mengajar tanpa melakukan praktek,orang gila !" kata hermione,
semua hanya menjawab nya dengan tertawa tiba tiba saja Luna datang menawarkan quibblernya"anyone want to take a quibbler?" "of course Luna" Ginny segera mengambil satu quibbler dari Luna "thank u Ginny, ouh gryffindor akan mengadakan latihan sekarang, benar begitu Harry?" "hmm iya Luna kita akan berlatih setelah makan siang" "boleh aku ikut melihatnya?!" kata Luna dengan semangat
"Ginny sangat terkenal dengan permainan Quidditchnya aku ingin melihatnya berlatih" Luna menambahkan "of course u can Luna" kata harry "kau bisa ikut aku untuk melihat nya loony kit-" Hermione yang sedang bicara tiba tiba dipotong oleh Ginny "Luna Hermione her name is Luna" "ouh hm ya Luna Luna lovegood" "sure Luna lebih terdengar normal bukan" luna memandang semua temannya
"baiklah come on Ron gin--ny,kita bisa berangkat sekarang" Harry sedikit ragu untuk menyebut nama Ginny mengingat bahwa dia masih mencampakan Ginny, Ginny yg menyadari hal itu segera mencari alasan,dia juga tidak akan pergi ketempat latihan bersama Harry, dia berniat untuk meminta maaf dulu pada Cho dia yakin Cho akan melihat Harry berlatih dia memanfaatkan kehadiran Cho untuk meminta maaf
"hmm aku ingin ke toilet dulu kalian jalan dluan,aku segera menyusul" "okey" jawab Ron, iya Harry tidak menjawab nya sebenarnya Harry jga tidak mengerti kenapa dia masih mencampakan Ginny, tidak perlu selama ini untuk mengabaikan adik sahabat nya lagi pula Cho tidak terluka dan Harry jga tau bahwa Cho yg mulai mengungkit trauma Ginny, Hermione sendiri yang mengatakan padanya tapi dia terlalu gengsi untuk bersikap seperti semula pada Ginny jadi ia memilih untuk terus mencampakannya entah sampai kapan
.
.
.
.
.
setelah sampai di lapangan Quidditch Ginny dengan cepat mencari Cho Chang "hati hati Harry jangan sampai terluka,jangan lupa kita akan berkencan lagi akhir Minggu ini aku tidak mau kau menunda nya karna kau sakit"Ginny yakin itu suara Cho dia mencoba mendekati suara itu dan benar saja Harry sedang bersama Cho
Mereka terlihat sangat mesra,Ginny bisa melihat cara Harry memandang cho terlihat Jelas bahwa Harry juga sangat mencintai Cho,pupus sudah harapan Ginny selama ini dia selalu berharap dirinya lah yg ada di di posisi Cho sekarangginny segera bersembunyi agar keberadaan nya tidak bisa di ketahui oleh Harry setelah Cho meninggalkan Harry Ginny segera mengejar nya "Cho! Cho Chang" Ginny memanggil Cho, Cho pun berbalik menatap Ginny "ouh Mrs Weasley it's nice to see u here, any problem?"
"Cho aku minta maaf, tidak seharusnya aku menyerangmu saat itu" Ginny meminta maaf , Ginny bukan tipikal perempuan perempuan lain yang harus memasang muka melas agar dikasihani saat minta maaf, Ginny akan minta maaf dengan sopan jika dia bersalah
Cho tersenyum "aku terima permintaan maaf mu hanya saja jangan terlalu dekat dengan Harry lagi dia miliku" kata Cho enteng, "baiklah terima kasih Cho sekali lagi aku minta maaf,aku pamit berlatih" Ginny menjabat tanggan Cho kemudian pergi
meskipun terdengar menyakitkan untuk ginny.Ginny menerima ucapan Cho ginny yakin Cho baik hanya saja dia banyak bersedih karena kehilangan Cedric Ginny yakin Cho tidak mau kehilangan Harry lagi.
Dia harus benar benar melupakan dan berhenti mengharapkan Harry, dia juga harus sadar bahwa selama ini Harry hanya menganggapnya sebagai adik Ron, Harry sudah seperti anggota Weasley juga bagi semua keluarganya dan Ginny harus menerima kenyataan bahwa Harry tidak akan pernah menyukainya atau mereka akan berkencan itu hal yang mustahil dan harus diterima meskipun dengan berat hati ginny harus terbiasa menganggap Harry seperti Kaka2 nya yg lain
"why u so pity Ginny Hufttt, never mind u have tried ur best" ucap Ginny pada diri nya sendiriThank u banyak banyak yang udah mampir jangan lupa vote+coment juga ya love u 💕
Mampir jga di story' aku yang lain
Sehat sehat kalian 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [Fanfiction]
Fanfiction[COMPLETED] "I don't care how much ppl likes me, except YOU Harry" Ginny anak perempuan keluarga Weasley yang terkenal dengan cantik, dan berani nya terlalu capek menyukai Harry yang memiliki banyak penggemar, meskipun banyak juga yang menyukai semu...