00.00

62 10 6
                                    

BIASAKAN VOTE YA!

SELAMAT MENIKMATI KARYA SAYA💚

-
-
-

Seorang gadis cantik dengan pipi yang gembul seperti bakpau itu  tengah duduk dibalkon kamarnya sendirian sambil menopang dagu dan menatap kearah langit sore hari. Dia adalah Amara Tsabita Lengkara.

Seorang gadis cantik nan polos yang sama sekali tidak memiliki teman, karena dia selalu dikurung didalam rumah,dan selalu kesepian. dia masih memiliki orang tua dan satu kakak laki yang bernama Iqbal Alvaro Alexander. Namun mereka sibuk pada pekerjaannya masing masing.

Namun ketika mereka dirumah pun sama saja,tidak ada kebahagian didalamnya mereka menganggap Ara tak ada. Entah apa sebabnya Ara pun tidak tahu. Dia kadang berfikir apakah dia anak tiri yang dipungut dari kolong jembatan hingga dia tidak dianggap seperti ini, tapi ya sudahla ini sudah menjadi takdir tuhan. Biarlah Tuhan yang menulis skenarionya di dunia.

"Kapan ya Ara bisa sekolah disekolahkan, bukan dirumah" gumannya pelan.

"Ara kan juga pingin sekolah kaya yg lain"

"Bosen Ara homeschooling terus"

Dia terus terusan berbicara pada dirinya sendiri perihal tentang sekolah. Ya Memang dia dari SD sampai SMA kelas sepuluh hanya  melakukan kegiatan belajar mengajar dirumah atau homeschooling,diapun tak tau entah apa penyebabnya.

"Ara pingin sekolah,tapi gimana caranya?" Monolognya pada diri sendiri.

"Kalo Ara minta tolong sama mami papi, entar Ara malah didiemin"

"Kalo sama Abang juga didiemin"

"Ahaaa Ara cari di internet ajalah" ujarnya riang lalu melangkah keluar kamar untuk menuju ke sofa depan tv.

Sebelum menuju kesofa dia terlebih dahulu kedapur untuk mengambil susu kotak coklat kesukaannya di kulkas.

Setelah sudah duduk anteng disofa depan tv, dia mulai membuka ponselnya sembari mencari tahu tentang sekolah sekolah yang berada di kotanya melalui internet. Namun sudah 15 menit lebih dia mencari cari dia sama sekali tidak mendapatkan informasi mengenai sekolah.

"Huh udah ah! Capek Ara nyarinya" ujarnya kesal dan melempar ponselnya ke sembarang arah kemudian merebahkan dirinya di sofa sambil melamun entah apa yg sedang dipikirkannya.

Namun lamunannya buyar ketika mendengar langkah seseorang dari arah tangga, dan memutar kepalanya hingga dia dapat melihat sang kakak tengah berjalan menuruni tangga dan menuju kearah pintu keluar.

Sebelum sang kakak keluar dari rumah dia lebih dulu berteriak dan berlari kecil menuju sang kakak.

"Abang! Ara boleh sekolah?" Tanyanya pada Iqbal sang kakak.

"Lo kan udah sekolah" ujar iqbal sambil menatapnya datar.

"Maksud Ara sekolah disekolah biasa"

"Hm" tanpa menunggu jawaban dari Ara dia sudah lebih dulu melangkahkan kakinya menuju keluar rumah.

"Ham Hem ham Hem? Apa Abang lagi cosplay jari Nisa sabyan ya?" Tanyanya pada diri sendiri.

Dia mengedikkan bahunya kemudian berjalan menuju ketempat semula.

"Udah deh mungkin Ara memang sudah ditakdirkan untuk homeschooling" ujarnya lesu kemudian berbaring kesofa dan memejamkan matanya.

Sudah segitu dulu ya bestaiii!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA!

LANJUT KEPART BERIKUTNYA
PAPAYYYY:))))

Ini AMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang