00.06

23 8 13
                                    

SELAMAT MENIKMATI KARYA SAYA💚!
-

-

-

-

-

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA!

Setelah meninggalkan Iqbal yang berada didapur tadi, kini Ara tengah duduk di kursi teras sendirian sedangkan seluruh keluarganya sedang berkumpul diruang keluarga.

Sebenarnya tadinya dia ingin ikut bergabung, namun karna melihat maminya menatapnya tajam jadi dia mengurungkan niatnya dan lebih memilih duduk sendirian di teras depan ditemani dengan sekotak susu coklat yang dia ambil dari kulkas tadi.

Karena bosan duduk sendirian akhirnya dia memilih untuk memainkan ponselnya sembari melihat lihat layar Beranda Instagram. Saat tengah asik dengan kegiatannya, satu notifikasi pesan masuk dari aplikasi WhatsApp, dan dia segera membukanya.

0881 **** ****
S

V gw
Baron!

Amara
Ok baronnn:)

Ketika merasa tidak ada balasan dari Baron, Ara memilih untuk memasukan ponselnya ke Sling bag yang dia pakai. Setelah itu dia memilih berjalan ke ayunan yang berada di samping pohon besar.

Dan dia pun mendudukkan bokong nya dia ayunan tersebut, kemudian menggoyangkan ayunan itu dengan kakinya sendiri dengan riang hingga senyuman diwajahnya tidak luntur sama sekali.
Namun tanpa dia sadari, ternyata sedari tadi Iqbal tengah berdiri bersandar di gagang pintu mansion sambil memperhatikannya dengan tatapan sulit diartikan.

Iqbal berfikir apakah hanya dengan hal sekecil itu adiknya bisa tersenyum bahagia? Bahkan dirinya sendiripun tidak pernah membuat adiknya tersenyum seperti itu. Ah dia jadi iri dengan ayunan tersebut.

Kini Baron sedang berada di markasnya bersama dengan teman temannya. Dia sedari tadi hanya tersenyum sambil memandangi foto seorang gadis yang secara diam diam saat gadis itu tengah belajar bermain basket saat sedang pelajaran olahraga.

 Dia sedari tadi hanya tersenyum sambil memandangi foto seorang gadis yang secara diam diam saat gadis itu tengah belajar bermain basket saat sedang pelajaran olahraga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi si Ara lebih berisi dan lebih pendek!

Melihat Baron yang dari tadi senyum senyum sendiri membuat para sahabatnya menjadi heran.

"Lo ngapa bro? Dari tadi senyum senyum sendiri, kesambet Lo tak?" Ujar Rafael yang dibalas tatapan tajam oleh Baron.

Namun tanpa Baron sadari ternyata dibelakangnya sudah ada Kenzo yang sedang mengintip apa yang sedang dilihat Baron sampai membuatnya senyum senyum sendiri.

"OMG LO PENGUNTITNYA DEDE GEMES YAA!" Teriak Kenzo dengan wajah dramatis.

"Lah serius Lo nzo?" Ujar Rival penasaran.

"Lo liat aja sendiri Sono" namun belum sempat Rival melihat isi ponsel Baron ponsel tersebut sudah dimasukkan ke saku oleh sang pemilik.

"Kalo suka mending gercep deh Lo! Dari pada ditikung" ujar Samuel yang dari tadi hanya menyimak interaksi mereka.

"Udah"

"HAH!?" Teriak mereka semua, karena masih belum ngeh sama yang diucapkan oleh Baron.

"Dia pacar gue" ujar Baron lagi.

"Kapan anjirr?"

"Tadi"

"PJ dong bos" ujar salah satu anggota BLACK DEVIL.

"Nah bagi bagi"ujar Baron sambil menyodorkan tujuh lebar uang berwarna merah kepada Kenzo.

Namun salah satu dari mereka ada yang teriris hatinya mendengar orang yang dicintai sudah menjadi milik sahabatnya sendiri.

Dan malam ini para anggota BLACK DEVIL Makan gratiss.
Siapa sih yang gak pengen makan gratis wkwk.

Oke segini dulu ya

Soalnya aku lagi gak semangat nih, karna yang baca cuma sedikit:(

Tapi gak papa aku akan tetap berusaha.

Sampai jumpa di chapther 00.07

Ini AMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang