slow update.
"Gua ada dinas ke luar kota."
Haekal memulai obrolan malam ini, ada Reynan yang sedang minum air didepan kulkas dan ada Renja yang duduk dikursi pantry sambil mencemili kripik.
"Pantes lo pulang awal." Singung Renja.
"Maaf, dinasnya cuma tiga hari doang kok." Bujuk Haekal yang tau mood Renja turun, "Rey? Gua rasa lo bisa jagain Renja selama itu."
Reynan ikut duduk dikursi pantry sembari mengumpat kesal, "Bangsat! Lo pikir Renja ilang tiga hari dulu itu siapa yang jagain kalo bukan gua?"
Haekal melempar kulit pisang kearah Reynan, "Tapi gak lo gempur juga!"
"Gua lagi makan, jangan bahas gituan Kal! Eneg tau." Protes Renja yang sedang fokus memakan masakan Haekal.
"Maaf."
Reynan mencibir, "Maaf terus.. "
Haekal menyodorkan tak ikhlas bahkan nyaris seperti ingin membanting sepiring nasi untuk Reynan, "Bacot lo."
"Sensi amat lo." Sindir Reynan membuat Haekal berkacak pingang.
"Ya sensi lah, secara tiga hari kedepan gua gak ada disini buat nemenin Renja dari makhluk sejenisan lo." Sedangkan yang dibicarakanㅡRenja hanya memijat pangkal hidung yang terasa nyeri mendengar debat kedua manusia tak berakhlak.
brakkk
"Gua udah selesai." Renja memelankan suara saat tatapan tajam Haekal dan Reynan menyerbu indra penglihatannya karena secara tidak sengaja dan terlalu jenggah mendengar peraduan tadi Renja sampai memukul meja pantry.
"Mau kemana?" Teriak Haekal melihat Renja terburu-buru naik ke lantai atas.
Tanpa menoleh Renja membalas pertanyaan Haekal, "Packing baju lo."
Beralih pada Reynan yang santai memakan hidangan yang ia buatㅡHaekal kembali berbicara, "Awas lo!"
"I don't have too many hormones."
"Cangkemmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
3. La vida loca› partner
Fanfictionwho's the craziest? (n) bxb. kalau tidak suka dengan genre atau pair cerita, jangan baca.