"Arrghh ..., entah saya atau kau yang sebenarnya payah sih, Tuan? Jika sudah seperti ini; sia-sia dong topeng pertahanan saya selama dua tahun belakangan."
-----
Dan memang, titik terbenar seharusnya berada pada sebuah keterdiaman.
Tanpa basa-basi di room chat yang malah mengundang kebodohan.
Yang seharusnya memang selalu berada di posisi semula; cukup dengan embel-embel mengagumi tanpa perlu diketahui, hingga terbentuk akhir cerita yang tak perlu dinanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deretan tentang Tuan
Teen Fiction"Pesonamu indah, seperti nabastala di malam hari. Namun sayang, kau tak tersentuh Tuan." "Sedangkan kau sempurna dengan lebih dan kurangmu. Namun mengapa masih bersi keras untuk menjadi versi yang saya inginkan?" "Apa kau tahu Tuan? Bahwa yang menda...