Tuan, kita memang seiman. Namun belum tentu sehati. Kita yang dulunya sempat berteman, walau hanya sekedar saling mengenal.
Tuan, bila masih ada waktu, akankah kita kembali bertemu? Dan mungkinkah ada rencana di balik pertemuan yang baru?
Tuan, bila berbicara tentang dirimu, bila ada tanya mengapa aku memilihmu sebagai tempat rasa. Maka jawabku, karena sebuah kagum. Kagum pada segala hal yang ada pada dirimu, yang Tuhan cipta dengan sedemikian rupa hingga dapat kau miliki.
Tuan, sampai bertemu pada kebetulan yang mendatang. Bila Tuhan berkehendak, bila Tuhan memberi restu, dan bila semesta ikut mendukung.
|| Deretan Tentang Tuan, sastorys3
KAMU SEDANG MEMBACA
Deretan tentang Tuan
Roman pour Adolescents"Pesonamu indah, seperti nabastala di malam hari. Namun sayang, kau tak tersentuh Tuan." "Sedangkan kau sempurna dengan lebih dan kurangmu. Namun mengapa masih bersi keras untuk menjadi versi yang saya inginkan?" "Apa kau tahu Tuan? Bahwa yang menda...