00🐈

49.1K 2.7K 2K
                                    

" ya aku tau, tapi aku masih banyak kerjaan, maaf "

"..."

"kau mau shopping?aku transfer uang nya nanti"

"..."

"iyaa sayang,jangan marah lagi ya. bye"

Jisung memijat pelipisnya setelah selesai bertengkar kecil dengan pacar nya lewat telfon.
nama nya juga cewek, pasti selalu ingin diperhatikan 24jam dan tentu nya Jisung tidak bisa seperti itu karna jisung seorang CEO perusahaan besar meskipun usianya baru menginjak 18tahun.

Jisung tidak bisa memberikan perhatian namun jisung bisa memberikan semua fasilitas yang pacarnya inginkan. bukankah itu lebih baik?

siang ini jisung harus meeting di outdoor ,tepatnya di sebuah cafe terbuka. saat sedang asik duduk sambil memainkan ponselnya , jisung merasa ada sesuatu yang ngegesek kaki nya.

Damn. seekor kucing hitam sedang mendusel di kaki jisung dengan tidak sopan nya.

"apa? kau mau makan?"

" miaw "

" gak ada ikan asin, disini ada nya kalkun"

"miaw "

"gak suka kalkun? terus sukanya apa? hiu mau?"

"miaw "

"dahlah. gak ngerti aku bahasamu"
ucap jisung ke kucing itu dengan nada prustasi.

jisung memberikan satu potong paha kalkun ke kucing itu. dan kucing itu pun memakan nya dengan lahap

"kau bilang tadi gak suka,dasar kucing"
jisung meledek kucing hitam itu ,padahal dia sendiri bahkan gak ngerti dengan apa yg kucing itu bilang. iya , sultan mah bebas.

setelah selesai meeting, entah kenapa jisung teringat dengan kucing yang tadi dan dengan inisiatif sendiri jisung pun berkeliling cafe untuk mencari kucing hitam yg biasanya diyakini sebagai pembawa sial itu.

akhirnya setelah berkeliling,jisung menemukan nya.
"kau punya majikan?gak punya?pulang dengan ku mau?mau kan? oke ayok" jisung beragumen sendiri dan membawa kucing itu masuk kedalam mobil Lamborghini milik nya.

sesampainya dirumah mewah milik jisung, ia melepaskan kucing itu didalam rumahnya.
" baik baik ya manis , jangan hancurkan satu barang pun. karna ginjal mu taruhannya" jisung mengelus kepala kucing itu dan masuk kekamar nya.

tak lama kemudian....

"ape sih tuh manusia? ngomong sendiri ,jawab sendiri . sok ngerti sama yg gw bilang, padahal kagak nyambung. aneh" kucing hitam tadi berubah jadi seorang anak remaja laki-laki yg sekarang sedang sibuk merutuki majikan barunya itu.

dia berkeliling , melihat seisi ruangan yang menurutnya sangat mewah itu. lebih mewah dari rumah majikan nya dulu.

"wah kalo sekaya ini mah pasti gw bakal dapet ayam dan susu pisang tiap hari nih" ucapnya semangat sambil sesekali menjilat punggung tangannya.

jisung keluar dari kamarnya dengan mengenakan kaos rumahan milik nya,ia mencari kucing itu yg ternyata sedang asik duduk diatas sofa sambil menonton tv.

"lah ... siapa yg nyalain tv?dirimu, cing?" tanya jisung ke kucing itu .

" miaw ~ " sahut kucing itu seakan-akan ia menjawab " yaa begitu lah ~" .

jisung duduk disamping kucing nya dan tak lupa menggendong kucing itu

"uhm .. kau kok itam kali, gak pernah skincare an ya? makanya gak glowing"
tanya jisung dengan bego nya, sedangkan yg ditanya hanya diam.

"udah ada nama?belum ya.. ku namain siapa ya bagusnya? samsul mau?biar viral kau kek kucing barbar yang di tiktok"

"arrggh" kucing itu menggeram tanda kesal

"o - ouhh gak mau ya .. uhm yudah ganti .. uhm chenle? panggilan nya lele ...mau?"

"miaw" kucing itu menggoyangkan ekor nya

"beh kalo nama idol aja ,kau mau" cibir jisung ke kucing barunya itu.

"betewe, kau kucel kali kek kucing gembel. perlu dimandikan pake air anti virus kau nih,atau emas cair 24 karat. baru pantas kau jadi kucing ku" ucap jisung lagi dan tanpa lama-lama ia pun membawa kucingnya ke kamar mandi

jisung meletakkan kucing nya di bathup , jisung menyemprotkan air shower ke kucing itu dan ...

"AAAAA DINGIN BEGOOOO" teriak kucing itu, ya kucing nya berubah jadi manusia lagi.

jisung seketika terdiam melihat kucing yg dia mandikan berubah menjadi sesosok cowok cantik yg sekarang udah basah kuyub.

"kau..... SETANNN !" jisung terteriak sanking kagetnya

"setan pala elu, gw siluman kucing . bego" sahut kucing itu sambil mengibas kibaskan rambutnya yg basah.

"k - kok bisa?.."

"ya bisalah, kenapa? kaget? jangan kaget gitu, gw tau gw cakep" ucap kucing itu dengan pedenya. jisung terdiam

"kau siapa?"

"gw chenle lah, kan elu yg kasih nama tadi"

"nama sebelumnya?"

"entah, gw lupa hehe"

jisung lagi lagi terdiam melihat cowok yg ada dihadapannya. sampai akhirnya cowok misterius itu mencoba untuk membuka bajunya didepan jisung.

"woi woi kau mau ngapain?"

"mandi, kan lu yang suruh"

"ya jangan didepan ku juga buka baju nya"

"kenapa? takut lu kegoda?"

"iya , mau tanggungjawab hm?"

"mau ... kenapa?"

"....ngadi-ngadi nih kucing satu"

chenle membuka kancingnya satu persatu dan terlihat lah dadanya yang putih mulus,sangat berbeda dengan bulu nya saat jadi kucing.

jisung berusaha menahan birahinya namun chenle terus menggodanya.

"daddy, lele mau susu pisanghh" ucap chenle dengan nada manja sambil menggigit bibir bawahnya.

"shit .. come here baby ,nanti kau akan dapatkan banyak susu pisang"

.
.
.
.

"mau susu pisang atau pisangnya dulu?" - jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mau susu pisang atau pisangnya dulu?"
- jisung

"mau susu pisang atau pisangnya dulu?" - jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mau pisang nya dulu deh"
- Chenle

[✓]My Cat🔞 || Jichen/Chenji [Telah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang