Gay
.
.
.
.
.
.
.
Haruno Sakura, Kagami Taiga
.
.
.
.
.
©Aomine Sakura
.
.
.
.
.
Kuroko no Basuke, Naruto
Fujimaki Tadatoshi, Masashi Kishimoto
.
.
.
.
.
.
DILARANG COPAS DALAM BENTUK APAPUN DAN DIMANAPUN KARENA BISA TERKENA UU PLAGIATOR! JIKA TIDAK SUKA DENGAN JALAN CERITA ATAU ADEGAN DI DALAMNYA, SILAHKAN KLIK TOMBOL BACK!
DLDR!
Selamat Membaca!
oOo
"Ada apa?"
Hinata menatap ketiganya dengan pandangan bingung. Sakura segera menguasai dirinya dan mengambil segelas air mineral dan meminumnya dalam satu kali tegukan. Himuro Tatsuya segera pulih dari rasa tersedaknya dan menatap Hinata dengan senyuman.
"Kamu mau tinggal bersama Taiga?" Tatsuya memandang Kagami. "Bagaimana menurutmu, Taiga?"
Mengusap mulutnya, Kagami memandang kekasihnya yang kini menatapnya dengan kedua mata berwarna putih milik Hinata. Sepertinya, dia tidak akan bisa menolak permintaan kekasihnya.
"Apakah dia bisa tinggal disini?" tanya Kagami.
"Aku tidak keberatan dengan hal itu." Tatsuya memandang Sakura. "Bagaimana denganmu?"
"Silahkan saja."
Hinata tersenyum penuh kepuasan. Dia bisa membayangkan hari-hari yang penuh cinta antara dirinya dan Kagami.
...
"Dia sungguhan akan tinggal disini?"
Sakura memandang Kagami yang pergi bersama Hinata guna mengambil beberapa barang milik Hinata. Tatsuya sedang menyeduh teh sebelum melirik Sakura.
"Memangnya apa yang salah?"
"Tidak ada yang salah." Sakura menjawab pertanyaan Tatsuya. "Hanya saja, dia begitu berani."
"Bukankah kamu seharusnya mengatakan itu kepada dirimu sendiri?"
"Apa maksudmu?"
Himuro Tatsuya mengangkat bahunya acuh tak acuh.
"Kamu mencintai Taiga, bukan? Kenapa kamu tidak mengatakannya kepada Taiga? Kamu bahkan tahu bagaimana perasaan Taiga kepadamu."
"Siapa yang mengatakannya-"
"Jika tidak, kamu tidak mungkin tidur dengannya." Tatsuya memotong perkataan Sakura. "Jangan bersikap seperti anak kecil dan mempermainkan perasaan Taiga, Sakura. Jika kamu mencintainya, segera katakan sebelum kamu menyesal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gay
Fanfiction"Gay" © Aomine Sakura ... Haruno Sakura, seorang wanita cantik, seorang penulis namun sedikit ogeb. Dia selalu memperlakukan sahabatnya seenaknya sendiri karena sahabatnya adalah seorang gay. Bagaimana jika pada akhirnya, sahabatnya mengatakan jika...
