learn from mistake

1.8K 212 30
                                    

"Kids, don't forget to do your homework!" Guru perempuan itu berbicara ke anak-anak yang ada di dalam kelasnya.

"Yes, Miss.."

"Okay, it's time to go home." Bel pulang akhirnya berbunyi dan guru itu menepuk tangannya beberapa kali untuk mengambil perhatian dari anak-anak yang ada di sini.

"I hope everyone enjoyed this day. We'll meet again tomorrow!"

"Thank you, Miss.."

Haruto dan Yedam sekarang ada di sekolahnya Ryuga, mereka keluar dari mobil masing-masing dan langsung mencari keberadaannya.

"Ryu!"

Ryuga mengalihkan pandangannya saat mendengar suara Yedam yang memanggilnya, dia terkejut saat melihat Haruto ternyata ada di sini juga.

"Daddy udah pulang?"

"Kok ada di sini?"

"Papa mau ke mana?"

"Daddy sama Papa kok naik mobilnya misah?"

"Kita pulangnya bareng, kan?"

Haruto tertawa saat mendengar pertanyaan beruntun yang dilontarkannya. "Satu-satu nanyanya, Ryu."

Yedam menunduk untuk menatap Ryuga. "Papa mau ke supermarket dulu ya, belanja buat kebutuhan kita."

Ryuga mengerutkan keningnya. "Kok aku nggak diajak?"

Yedam menghela napasnya. "Kamu kan baru sembuh, sayang. Hari ini kamu langsung pulang terus istirahat di rumah sama Daddy ya."

Ryuga akhirnya mengangguk. "Okay you don't need to worry, Papa. I'll be a good boy with Daddy."

Yedam sekarang menatap serius Haruto yang sejak tadi ada di sebelahnya. "Jagain Ryu yang bener, jangan ngasih dia makanan yang macem-macem dulu, dia baru aja sembuh."

Haruto menyipitkan matanya saat balas menatap Yedam. "Kamu kok kayaknya nggak percaya banget sama aku sih?"

Yedam mendecih. "Kamu emang keliatan nggak bisa dipercaya soalnya."

Haruto malah tersenyum kemudian mengangguk. "Kamu tenang aja deh, pokoknya Ryu aman sama aku."

~~~^^~~~

"Daddy, aku laper." keluh Ryuga.

"Kamu mau makan apa emang?" tanya Haruto yang matanya tetap fokus ke arah laptopnya untuk membalas e-mail.

"Mau burger, boleh?"

Haruto langsung mengalihkan pandangannya ke arah Ryuga. "Tapi kan kata Papa kamu nggak boleh makan yang macem-macem dulu."

Ryuga cemberut. "Tapi kan Papa lagi nggak ada, Dad.."

Haruto berpikir sejenak. "Hm, bener juga sih. Yaudah, boleh."

Nah, ini yang dimaksud Yedam saat dia bilang bahwa Haruto memang tidak bisa dipercaya dalam hal mengurus anak mereka.

"Minum cola juga boleh, Dad?" pinta Ryuga memohon.

Haruto terdiam, dia tahu bahwa Yedam pasti akan mengamuk jika dirinya memberi fast food pada Ryuga.

Tapi, Haruto tidak pernah bisa menolak permintaan Ryuga. "Boleh deh, tapi jangan pake es batu ya."

Ryuga mengangguk senang. "Daddy, aku mau es krim juga."

"No! Kalo es krim nggak boleh dulu. Flu kamu baru aja sembuh, ntar kamu sakit lagi kalo makan es krim."

101 Parenting Ways - [harudam]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang