[3]

2.1K 547 29
                                    

"Kok dia bisa pergi sih dari ruangannya? Kalian juga, kan kalian di depan kamarnya, kenapa bisa gak lihat Jihoon pergi?"

Hyunsuk memandang kesal Mashiho dan Yedam. Sebelumnya, Hyunsuk pergi sebentar untuk mencari udara segar, tapi saat ia kembali ke kamar Jihoon, kamar pemuda itu kosong.

"Gue emang gak lihat kali." Mashiho merotasi bola matanya malas. "Mungkin dia loncat kali dari jendela," ujarnya. Hyunsuk melotot.

"Mikir lah, dia aja ada di lantai 5. Gimana mau lompat, emangnya dia spiderman?!"

"Ya gak lah, mungkin aja dia superman, si sempak merah itu," sahut Yedam sependapat dengan Mashiho.

"Dih? Kalian ini emang gak ada perdulinya ya!" hardik Yoshi pada keduanya. Walaupun Yoshi menghardik, pemuda itu malah cengengesan.

"Siapa yang gak ada perduli? Kita tuh cuman gak lihat!" bela Yedam lagi.

"Ah, udahlah. Gue malas di sini," ujar Mashiho berlalu pergi.

"Ya udah, minggat sono!"

Mashiho melirik sinis Hyunsuk, rasanya Hyunsuk pengen Mashiho hiih.

"Tap—"

Drrt Drrt

Jeongwoo merogoh sakunya.

Tertera nomor tidak dikenal di ponsel Jeongwoo, pemuda itu menatap Hyunsuk, Yedam, Yoshi, dan Yoshi yang di sana.

"Angkat gak?" tanya Jeongwoo. Yoshi mengernyit, "Angkatlah, kenapa gak diangkat? Lo ngutang sama seseorang, makanya takut?"

"Bukan gitu anjir, gimana kalau ini telepon spam doang?"

"Ya udah pokoknya angkat dulu aja, ribet amat hidup lo," sahut Yedam santai.

Jeongwoo hanya mendengus kemudian mengangkat teleponnya.

"Halo?"

"Ini gue."

"Kok pakai nomor orang lain?"

"Gue ditabrak sama seseorang, gue sekarang lagi ada di apotek, pinjam hapenya orang sekitar karena hape gue rusak."

Mendengar hal itu, sontak mata Jeongwoo membola. "Siapa yang nabrak elo?!"

"Lo gak bakalan percaya, tapi.. gue serius. Yang nabrak gue Kak Jihoon."

Jeongwoo terdiam, begitupun yang lainnya.

Hyunsuk termenung sebentar sebelum akhirnya merebut ponsel Jeongwoo dengan kasar.

"Asahi, share location sekarang!"









































































































































































"Jihoon ini kenapa sih? Dia itu udah gila atau gimana?"

"Mungkin gara-gara kecelakaan otaknya geser, Bin," celetuk Yoshi membalas ucapan Yoonbin.

Yoonbin kesal, benar-benar kesal, udah mobilnya mogok, ia harus ke rumah sakit lagi. Mana bapaknya marah-marah lagi di telepon, ia melirik Junkyu di sebelahnya yang sedang menggigit kuku santai.

Friends | Treasure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang