🐈
"Ngawur" ucap seola setelah menenangkan debaran jantungnya.
"Itu jawabanku atas pertanyaanmu"
"Kalau aku boleh tersinggung aku sedikit tersinggung dengan pertanyaanmu. Kau mempercayai rumor itu" ucap bona dengan nada datar, dari kata katanya jelas ini mengintimidasi seola"Aku tak akan bertanya padamu kalau aku percaya cerita itu"
"Dengan kamu bertanya aja udah menyiratkan ketidak percayaaan mu"
ucap bona dengan nada datar."Kau salah paham jiyeon"
"Maaf hyunjung, jika kau tersinggung"
Ucap bona membuat seola kembali hilang kata."Anggap saja berita itu benar jika kau mau. toh tak merubah kenyataan karena kehidupan ku yang nyata kujalani bukan prasangka orang yang di buat oleh pola pikir mereka" ucap bona membuat seola benar benar malu dan menyesal telah menyinggung hati bona
"Maafkan aku bona" ucap seola penuh harap untuk di maafkan
"Aku tidak akan marah padamu asal kau kasih aku alasan atas pertanyaanmu"
"Aku tak punya alasan atas pertanyaanku. Aku... aku hanya sedikit khawatir padamu".
"Khawatir tentang apa?. Khawatir dengan pandangan fans nya kihyun yang akan membenciku. Aku tak peduli". Ucap bona seakan tak peduli
"Bukan itu" sanggah seola
"Lalu apa?" Bona menatap orang yang lebih tua setengah taun dari nya itu
"Aku khawatir berita itu benar"
Bona tersenyum tipis, sangat tipis
menanggapi ucapan seola"Tak perlu terlalu khawatir. Aku dan kihyun tak ada hubungan lebih dari sekedar teman. Dan agensi akan menanggapi berita itu. Jadi semua akan baik baik saja".
Satu hari kemudian.
Mereka di minta datang ke agensi. Karena menunggu terlalu lama seola pamit ke toilet. Soobin menawarkan untuk menemani, tapi seola menolaknya.
Seola berjalan di lorong menuju toilet. Samar terdengar pembicaraan staff yang mengatakan jika bona dan kihyun sebenarnya emang berpacaran dan CEO akan membantahnya untuk menjaga citra dari dua grup mereka. Karena berita ini cukup berpengaruh untuk karir mereka..
seola menutup mulutnya mendengar pembicaraan mereka. Tak terasa air matanya meleleh begitu saja di pipi.
"Kau tidak apa apa unnie?" Tanya soobin yang udah ada di belakangnya. Rupanya tadi soobin mengikuti seola setelah beberapa kali berfikir.
Seola memeluk soobin, dia menangis dipelukan temannya itu.
"Kau kenapa unnie?" Tanya soobin tak mengerti kenapa seola tiba tiba bersikap seperti ini.
"Perutku sakit soobin" ucap seola mencari alasan, karena tangisnya tak bisa di hentikan. Rasa sesak di hatinya benar benar sudah tak bisa di sembunyikan lagi.
"Baiklah. Aku antar kau ke dokter biar aku nanti hubungi manager"
Bona pov;
Direktur lama sekali. Dan aku mulai bosan. Terlihat yang lainpun sama. Aku memutuskan untuk keluar sebentar. Padahal aku ingin menyusul seola dan soobin. Aku terdiam kaku melihat seola dan soobin berpelukan di lorong dan wajah seola seakan di sembunyikan di leher soobin seperti orang yang memberi cupangan. Seketika aku mengingat apa yang di lakukan seola terhadapku waktu mabuk. Aku kesal jika seola melakukan hal yang sama terhadap soobin. Dan lebih parahnya lagi dalam keadaan sadar penuh, tak seperti saat dengan ku. "Unnie, ayo direktur udah datang" ucap yeoreum yang tiba tiba ada di belakang ku sambil menepuk pundakmu. Membuatku sedikit berjengit kaget.
Aku membalik tubuhku segera, supaya yeoreum tidak melihat apa yang aku lihat. Dengan sedikit tarikan, aku mengajak yeoreum kembali.Bona pov end..
"Aku hanya perlu minum obat. Nanti juga akan sembuh sendiri"
"Apa kau datang bulan untuk hari pertama?".
"Iyah" ucap seola padahal engga, dia baru beres malah dari tamu bulanan nya itu.
"Baiklah, nanti aku akan minta manager untuk membelikan obat untuk mu. Sekarang kita harus kembali. Direktur pasti marah jika kita tidak ada"
"Baiklah" ucap seola. Sambil merapihkan wajahnya di bantu soobin tentunya.
"Apa aku kelihatan habis menangis?".
"Tidak, kalau di lihat sekilas. Kau tak perlu khawatir, wajahmu tidak terlalu buruk" ejek soobin supaya seola sedikit melupakan rasa sakit nya.
Bona celingak celinguk mencari keberadaan seola, namun sedikit kesusahan karena sambil berjalan ke luar gedung.
Dua mobil menunggu mereka. bona yang berjalan lebih depan otomatis akan masuk terlebih dahulu. Namun bona menghentikan langkahnya di depan mobil dan mempersilahkan member lain masuk terlebih dahulu. Sebenarnya dia hanya ingin menunggu seola dan pulang bersama dalam satu mobil. Saat dia menoleh ke belakang ternyata seola berjalan ke arah mobil lain. Bona tak bisa apa apa sekarang, karena banyak kamera media di sana. Bona hanya bisa menatap punggung seola yang melintas kemudian menjauh. "Kenapa dia, sikapnya jadi aneh" ucap bona dalam hati.
Tbc,
22-11-2021Update seolbo ah.. gara gara jisoo ngirim foodtruck buat bona
Seakan ada alarm buat upManis banget persahabatan mereka.
Dua duanya cantik ya ampuuun🥰🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
canggung
Fanfictioncinta itu beneran ada dan terasa, tapi begitu sulit untuk di ungkapkan