seolbo 2

295 41 1
                                    

🐈




Suasana kamar itu menjadi tak nyaman. Padahal tadi malam kamar itu memberi kenyamanan yang belum pernah dua orang itu rasakan.

Seola keluar kamar mandi. Dan di kamar, bona udah ga ada. Dia keluar kamar, mungkin saja bona di ruang tengah. Dan benar saja bona sedang duduk dan memainkan hpnya.

"Mandi sana" ucap seola, 

"Bathrobe nya pasti cuma satu" tebak bona

"Iya emang, ga mau gitu pake bekas aku?" Tanya seola.

"Kalo aku pake kamu telanjang dong" ucap bona.

Tiba tiba suasana menjadi canggung, wajah mereka berdua merona.

"Aku pake baju dulu" ucap seola. Kemudian masuk kamar lagi.

Tak lama kemudian dia keluar lagi.

"Nih bathrobe nya" seola memberikan bathrobe yang masih lembab karena baru ia pakai.

"Aku ga mandi aja lah. Lagian percuma mandi kalo pake baju bekas pake mah" Ucap bona.

"Pake baju aku mau?" Tanya seola

"Emang ada?"

"Ada beberapa di lemari"

"Aku kira cuma ada satu doang bajunya"

"Ga lah. Kalo baju mah aku simpan beberapa di sini" jelas seola.

Bona mengambil bathrobe dari seola.

Seola tertegun melihat bercak merah di leher bona.


Seola pov;

Aku melihat bercak merah di leher putih bona. Sungguh sangat kontras, bercak merah nampak jelas di lehernya.
Dan aku pastikan itu adalah perbuatan ku. Aku ingat waktu kita ke cafe leher itu masih bersih tak ada tanda apapun. Oh my~~~~ kenapa aku seagresif itu tadi malam. Ga mikir lagi yang ku cumbu adalah seorang perempuan bukan laki laki. Dan lagi, dia adalah sahabatku, salah satu member yang baru saja debut, dan teman hidup ku selama beberapa tahun ke belakang. Kami tinggal satu atap dan belajar bersama. Bisa bisa nya kami melakukan hal mesum seperti tadi malam. Aku ingat jelas saat bibir nya Mendekat ke arah ku, aku ga mau buka mata. Takut dia malu dan malah menjauh. Entah kenapa aku suka saat nafasnya menerpa wajahku. Ku rasa bibirnya sangat dekat dengan bibirku. Ga tahan sumpah. Dengan gerakan seperti tak di sengaja aku menempelkan bibirku. Duhh nih perut ko jadi geli gini, jantung aku juga berdetak tak normal. aaahh,,, malu sih tapi ternyata bukan hanya jantungku yang berdetak tak karuan, rupanya bona juga mengalami hal yang sama. Apa dia juga merasakan hal yang sama dengan ku. Aku beranikan mengulum bibir atasnya, melumatnya pelan, bodo amat dia mau berfikir apaan, kalau dia bahas ini nantinya, aku akan bilang kalau aku bermimpi mencium pangeran. dan di luar dugaan dia juga mengulum bibir bawahku. Aku ga tahan,,, aku melumat bibir lembut itu, sebagian tubuhku sudah menghimpit nya. Tanganku bergerak sesuai naluri ku. Mengelus langsung kulit belakang bona dengan tanganku. Ciuman yang berawal lambat kini mulai bergerak menuntut. Nafas kami dua kali lipat bekerja dari biasanya, bona melerai ciuman kami dan aku tak mau moment ini berakhir. Aku berpindah mencium lehernya pelan dan si bona ngasih ruang gerak agar aku mudah melakukan keinginanku. Ku rasa tangannya mengelus perutku dan jarinya membuat pola melingkar di sekitar pusar ku. Ahhh,,, gila sih ini. Badan aku panas dingin ini mah. Aku menyedot lehernya kemudian menjilat pelan dari bawah ke atas seakan menghapus jejak sedotan tadi. lama kelamaan terbuai, aku memberikan dia  beberapa kissmark, ku dengar nafasnya berburu kemudian dia bergerak naik ke atas tubuh ku dan mencium bibirku dengan tak santai. Agresif juga si bona, dia meremas payudara ku dengan lembut... aaahhh~~~ aku suka melakukan ini. Enak banget sumpah. Kepalanya semakin turun dan kini dia sedang mencium perutku..  aaahhh~~~ geli geli nikmat ini mah. Dia memasukan lidah nya di pusarku. Membuatku tak tahan di buatnya. Aku bangkit kemudian membalik posisi, ku peluk dia erat. Sampai aku tertidur kembali.

Seola pov end...












Tbc,
19-08-2021

Happy bona days

cieee udah dua enam si kelinci imut ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cieee udah dua enam si kelinci imut ini.

canggung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang