"Gak usah sok misterius jadi orang" - Tiara
"Bukan gw yang sok misterius, orang-orang aja yang terlalu penasaran sama hidup gw. Termasuk lo" - Chris
*.°•
[ 2021 - 08 - 06 ]
by Riii
Cw // psikopat, rokok, alkohol
Rank:
#5 - 3racha
#12 - collage
#24...
"Duduk di situ", ucap Chris pelan namun tepat di telinga gw yg membuat gw sedikit terkejut.
Gw melihat tempat duduk yang ditunjuk oleh Chris. Di sana sudah terdapat banyak orang yang gw yakini adalah teman-teman Chris. Namun, seingat gw mereka beda sama yang di cafe dulu. Gw rasa mereka seumuran dengan Chris kali ini.
"Mereka temen-temen gw, lo gak usah takut", lanjut Chris.
Bisa gak ngomong tepat di telinga gw gak sih?
Akhirnya gw duduk di sana dan mereka yang awalnya sibuk dengan pasangan masing-masing mengalihkan atensinya saat Chris datang dengan gw.
"Wih siapa nih, bang? Pacar?", tanya cowok yang mempunyai wajah tegas namun gak setegas Chris dan mempunyai rambut dengan potongan sedikit undercut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gak mungkin, bang Chris kan anti-sosial mana bisa dapet pacar. Mana cewek baik-baik lagi penampilannya", kali ini cowok lain yang gw akui tampan banget, dia berambut hitam agak panjang dan dikuncir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gw melihat penampilan gw kembali saat cowok berambut terkuncir itu terlihat menilai penampilan gw dari atas sampai bawah. Dan ya pakaian kaos berwarna abu-abu dengan skinny jeans berwarna gelap memang bukan style yang dipakai untuk pergi ke Club apalagi melihat penampilan para pasangan mereka yang jauh lebih elegan dibanding gw.
Tapi kan gw emang gak niat pergi ke Club -_-
Chris yang mendengar ocehan para teman-temannya hanya diam dan memilih duduk di sebelah gw. Gw melihat sekitar Club yang masih asing bagi gw, cahaya lampu yang tidak begitu terang dengan musik yang begitu keras dan keramaian orang berlalu-lalang belum lagi bau alkohol yang bertebaran.
"Lo mau minum apa?", Chris lagi-lagi mengagetkan gw karena dia benar-benar berbicara di telinga gw.
Gw mendorong badannya yang memang terlalu dekat dengan gw.
"Yang gak ada alkoholnya memang ada?", tanya gw balik dengan nada yang sedikit keras agar terdengar oleh Chris.
"Ada, bentar gw pesenin dulu", jawab Chris dan meninggalkan gw menuju meja bar sedangkan gw merasa canggung karena duduk diantara teman-teman Chris.
