Gw sekarang berada di kampus dan telah menyelesaikan semua kelas gw untuk hari ini. Gw masih memikirkan Chris kemarin. Semua pertanyaan itu masih ada di pikiran gw sekarang. Meskipun Chris telah mengijinkan gw untuk menanyakan semuanya tetap saja gw sungkan untuk tanya langsung.
Atau gw cuma takut?
"Eh gimana kemaren? Lo udah ngerjain tugas kan sama Chris?", tanya Khalisa sambil memakan mie ayamnya.
"Belom", jawab gw singkat dan memakan makanan gw.
"Oh belum ketemu lo sama Chris maksudnya?", tebak Reihan.
"Gw ketemu sama dia, tapi kita belum bahas tugas aja", jelas gw pada mereka.
Gw mempertimbangkan lagi untuk cerita tentang Chris adalah seorang dj atau tidak ke mereka. Tapi akhirnya gw tidak menceritakan itu.
"Chris tuh masuk jurusan apa sih?", tanya gw.
"Emm bisnis sih setahu gw", jawab Reihan dan gw cuma respon dengan menganggukan kepala lalu melanjutkan makan gw.
Gw mengotak-atik handphone gw dan menatap kontak chat Chris. Gw cuma menghela nafas karenanya.
"Ehh gw sama Reihan jadi bantu lo di cafe nanti. Tapi kita dateng pas jam setengah 8", ucap Khalisa saat selesai membayar makanannya.
"Enggak kalian bantuin sebenernya gapapa sih", balas gw.
"Gak lah, Ra. Tetep kita mau bantu", kata Reihan sambil menampilkan senyumnya.
Nanti malam ada acara Birthday Party yang diadakan jam 8 sampai jam 9 malam jadi paling tidak cafe tutup untuk umum pukul setengah 8 malam. Bersyukur Khalisa dan Reihan ingin membantu gw untuk mempersiapkan acara meskipun gw juga sudah dibantu oleh Arga.
*.°•
Meskipun masih ada beberapa pelanggan di cafe tapi gw dan Arga memutuskan untuk bersiap menghias tempat acara agar selesai tepat waktu.
Gw mencoba memasang beberapa hiasan di dinding yang cukup tinggi yang mengharuskan gw untuk naik ke kursi dan ternyata saat gw memasang itu kaki gw kehilangan keseimbangan yang membuat gw oleng kesamping dan tanpa gw duga Arga dengan sigap memegang badan gw yang akan jatuh.
Gw yang terkejut pun cuma memandang Arga, begitu juga Arga yang memandang gw dengan tangan yang masih di pinggang gw.
TING! TING! TING!
Gw dan Arga memutuskan kontak saat terdengar bel order berbunyi dan pandangan gw teralihkan pada order station. Gw merasa lebih terkejut sekarang karena berdiri seorang tak diduga di sana yaitu Chris.
"Lo masih belum selesai sama Chris?", tanya Arga.
"Iya, tugas gw belum dikerjain kemarin", jawab gw dengan menghembuskan nafas pada akhir kalimat dan berjalan menuju order station.
"Selamat malam, mau pesan apa?", tanya gw profesional pada Chris.
"Ice americano 1", jawab Chris.
Order itu dipesan dengan biasa dan tidak ada pembahasan lain dari Chris. Akhirnya gw memutuskan untuk menghampiri Chris yang nyatanya masih duduk di teras cafe.
"Lo nyariin gw?", tanya gw langsung.
"Gw pikir lo yang punya pertanyaan buat gw kemarin. Gw kira lo bakal mau bahas sekarang. Kalo salah, gw mau balik sih", ucap Chris dan mengambil kontak mobilnya yang ada di meja dan berdiri.
Gw memang berniat membahas itu tapi gw gak mengira kalau dia menawarkan diri untuk bersedia ditanyai sekarang.
Like, sekarang banget nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRISTOPHER • Bang Chan
Fanfiction"Gak usah sok misterius jadi orang" - Tiara "Bukan gw yang sok misterius, orang-orang aja yang terlalu penasaran sama hidup gw. Termasuk lo" - Chris *.°• [ 2021 - 08 - 06 ] by Riii Cw // psikopat, rokok, alkohol Rank: #5 - 3racha #12 - collage #24...