5. Royal Encorn.

238 41 3
                                    

"siapa pria brengsek ini!" Ucap Irene dengan air muka tak senang.

Semua orang yang menghadiri party sangat terkejut, termasuk Jihan yang tadinya mengumpat dan ditahan oleh Jimin agar tidak menyerang Irene, tiba-tiba terdiam melihat kehadiran Taehyung yang tentu asing baginya.

Taehyung yang mendapatkan siraman sekaligus makian dari Irene, berbalik dan menatap tajam gadis itu. Irene yang melihat wajah Taehyung langsung kaget dan terdiam kaku, termasuk semua orang yang hadir di party itu juga kaget sekaligus tak percaya. Taehyung yang menyadari perhatian mereka yang berubah, ia tersenyum smirk dan kembali menatap Yerin.
"Noona, ah maksud ku sayang. Tenyata hal seperti ini yang membuat mu lama. Kenapa tidak mengatakan nya padaku biar aku yang bereskannya" ucapnya dengan tatapan meremehkan.

Yerin yang tidak mengetahui apa-apa hanya menatap nya aneh.
"Apa yang kau katakan?" Ucapnya.

"Sajangnim, maaf ada keperluan apa kesini?" Ucap Chanyeol yang muncul didepannya sambil membungkuk sopan.

"Sajangnim???" Gunam Yerin.

Taehyung langsung menatap Chanyeol lalu menatap kembali gadis yang masih terdiam didepannya.
"Hey kau, wanita brengsek!" Ucap
Taehyung dengan tatapan dingin.

Irene yang mendengar itu tertegun dan melotot tajam kearah Taehyung.
"Apa? Bukankah itu tidak sopan, sekalipun kau seorang Presedir. Ini Penghinaan terhadap pewaris perusahaan yang sedang menjalin berkerja sama dengan perusahaan mu" ucap Irene.

"Tidak sopan? Bukankah kau yang tidak sopan menyiram alkohol kearah ku dan memaki ku terlebih dahulu" ucap Taehyung.

"Bukankah itu salah mu karena menghalangi ku untuk menghukum gadis murahan dibelakang mu" sanggahnya dengan raut muka angkuh.

Taehyung menatap Yerin yang menunduk sambil mengepal tangannya karena ia sangat benci situasi seperti ini, situasi dimana ia dipermalukan didepan banyak orang. Taehyung kembali menatap Irene dengan tatapan lebih tajam, ia mengerat rahangnya setelah melihat wajah angkuh yang tersenyum remeh kearahnya.
"Kesalahan kedua yang kau lakukan adalah menghina pacar ku dan mempermalukannya didepan umum, jadi sudah ku putuskan untuk memutuskan kerja sama dua perusahaan dan menarik kembali aset yang kami berikan" ucapnya.

Irene terdiam dan menatap Taehyung tak percaya, karena jika Taehyung menarik kerja sama, kedua belah pihak akan mengalami rugi yang sangat besar. tapi dari pada itu Irene lebih tidak percaya dengan penuturan Presedir muda didepannya, menganggap Yerin yang lebih rendah darinya sebagai seorang pacar.
"Ha? Kau ingin memutuskan kerja sama tanpa pertemuan resmi terlebih dulu. Dan melakukan nya tanpa pembicaraan dengan ayahku, Demi melindungi gadis ini!"

"Dan tidak mungkin gadis seperti nya adalah pacar mu, jangan bercanda" ucap Irene.

Taehyung menatap nya mendominasi, ia mengeratkan rahangnya lalu menghampiri Irene lalu menatap wajah gadis itu lebih lekat.
"Bercanda, sejak awal kau lah yang bermain-main. Mau sampai kapan kau menghina ku, dan sekarang kau menghina tipe wanita ku, kau benar-benar ingin bermain-main ya pewaris perusaan Bae Id " ucap Taehyung.

"Bukan! Aku tidak bermaksud-"

"Baiklah jika kau bersikeras untuk melakukan pertemuan, besok pagi aku akan mengundang Presedir Bae untuk datang" ucapnya lalu melangkah menghampiri Yerin yang menatap nya bingung.

Taehyung menarik lengan Yerin dan meninggalkan tempat party. Semua orang masih kaget dan membicarakan ini lebih serius termasuk Jihan.

"Kenapa kau hanya diam!" Pekik Irene.

Semua yang ada di party terkejut dan menatap kearah nya.
"Bukankah kau seharusnya melakukan sesuatu, Park Chanyeol!"

Park Chanyeol yang sejak tadi bungkam hanya bisa memalingkan wajahnya, karena ia pun tidak bisa berbuat apa-apa didepan Taehyung.
"Aku mau pulang, besok aku akan mengusahakan untuk membujuk Presedir Kim" ucapnya meninggalkan Irene yang menunduk dalam sambil menahan gemuruh dihati nya.

Hiatus CRAZY BOY (Taerin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang