#1

377 36 117
                                    

Jangan lupa klik ⭐
Happy reading

.
.
.

Terdengar suara tawaan dan candaan serta musik yang mengalun indah menyemarakkan acara malam ini. Semua keluarga berkumpul, bercengkrama dengan hangat. "Ayo kak kejar aku, hahahaha" ucap seorang anak kecil menantang kakaknya, "awas ya kamu kalo dapet nanti kakak gelitikin sampe puas" balas sang kakak seraya mengejar adik nya.

--

"AAAAKKKKKKHHHH!!" Suara teriakan menggema diseluruh ruangan, "Tuaan! Bajingan sialan, kau akan mat- aakhh!" Seseorang kembali jatuh. Suara tembakan dimana-mana.

"Kalian harus pergi sekarang, kabur dan jangan pernah liat kebelakang. Tetap bersembunyi hingga pagi tiba, mengerti!" Ucap seorang wanita tua kepada dua anak kecil.

Kedua anak tersebut berlari ditengah hutan, membuat sang adik tersandung dengan akar pohon besar. "Kamu gak papa?" Tanya kakak nya kepada sang adik. Gadis manis itu mengangguk seraya menangis "hiks kak, aku takut" cicitnya kecil. Sang kakak menenangkan adik nya, "gak papa ada kakak disini, ayo kita harus lanjut lari" ucap kakak nya menggenggam tangan sang adik.

Mereka kembali berlari hingga akhirnya 'tiiiiiitttttt!'

--

Seorang gadis terbangun dari tidurnya dengan napas yang tersenggal, seperti habis berlari. Pelipisnya pun dipenuhi keringat dingin. "Hufttt, mimpi itu lagi" ia menghela napasnya, mengambil segelas air yang berada pada nakas meja nya, meneguknya dengan cepat.

Ia beralih pada handphone nya dan melihat jam menunjukkan pukul 04.45. Sudah pagi tapi terlalu pagi untuknya bersiap kesekolah. Ia bangkit dari kasurnya, mengambil handuk dan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. 'Gak apa kan sesekali mandi sepagi ini?' Pikirnya.

Kini gadis cantik tersebut telah siap dengan seragam sekolahnya. Ia kemudian turun untuk membantu ibu nya menyiapkan makanan. "Masih pagi banget udah bangun kamu?" Gadis tersebut hanya menganggukkan kepalanya "pengen bangun pagi sesekali sambil bantuin bunda" ucap nya disertai senyuman.

Ibunya menatapnya gemas "anak bunda satu ini udah cantik rajin lagi, bantuin bunda bangunin abang kamu aja yaa?" Ucap ibunya sembari memotong roti. Gadis tersebut menghela napas nya, sepertinya lebih enak membantu ibunya didapur dari pada harus membangunkan abangnya yang malas itu.

Gadis tersebut kini sudah berada dihadapan abangnya yang masih terlelap tidur, oh jangan lupakan suara dengkurannya yang menyebalkan itu. "Bang bangun" ucapnya sembari menggoyangkan badan abangnya. "Eunghh, iya buk tiga porsi somay" ucap abangnya mengaur, sepertinya ia memimpikan makanan kesukaannya tersebut.

Gadis tersebut kembali menghelakan napas. Ia sedikit merenggangkan badannya, dalam tiga.. dua.. satu..

"Hiyaaaaaa" 'bruk' gadis tersebut melompat kearah kasur dan menindihkan badannya pada abangnya.  "Aakkkhhh!!" Dan tentu saja abangnya akan terbangun dengan cara seperti itu. "Astaga, vitaaaaaaa!!!!!!!" Teriakan pagi yang sangat merdu mengelilingi seisi rumah pagi itu.

--

Kini diruang makan mereka tengah berkumpul makan bersama. "Isshh bunda! lain kali bunda aja yang bangunin abang. Kalo vita yang bangunin lama-lama remuk nih badan abang" ucap guanlin mengelus lengannya.

Ibunya tersenyum "lebay kamu, baru juga digituin sama adek kamu. Dulu yaa bunda kamu tendang" ucap ibunya seraya mengoleskan selai ke roti. Guanlin membolakan matanya "ih bunda jangan asal nuduh ya, kapan abang nendang bunda??" Ucap guanlin heboh, membuat vita terkekeh pelan.

Best Part || Sunghoon - EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang